MEDIA LOKAL RAMAH & AKURAT

Rabu, 27 Februari 2013

Musabaqah Tilawatil Qur’an Isi Alqur’an Supaya Terimplementasi Sehari-Hari


Rapat Pembentukan Panitia MTQ Desa Bentek


GANGGA (KM SAMBI WARGA), Ajakan untuk senantiasa mengamalkan isi Alqur’an dalam kehidupan sehari-hari pada umat Islam di Desa Bentek disampaikan oleh Kepala Desa Bentek, Warna Wijaya, pada rapat pembentukan Panitia Musabaqah Tilawatil Qur’an Desa Bentek di Aula Balai Penebeng Todo, (Sabtu, 23/02).
Pengamalan/pelaksanaan isi Alqur’an setiap hari dalam kehidupan seorang muslim adalah cara ampuh untuk meraih kehidupan yang lebih berkwalitas dari sisi nilai dan budaya. Keteraturan individu akan tercipta dengan serasi yang bisa membawa pada keteraturan hidup bermasyarakat. Umat Islam mempunyai ajaran yang dapat membawa pada kemajuan umat dalam taraf hidup di dunia. Namun, situasinya saat ini berbalik, umat non muslim yang mengalami kemajuan pesat. Hal ini ucap Kades yang baru sebulan dilantik ini dikarenakan pelaksanaan ajaran dalam Alqur’an oleh umat Islam sendiri tidak banyak dilakukan, sedangkan umat di luar Islam meski tidak memiliki Alqur’an tetapi menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya lewat ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an tahun ini, ia berharap agar umat Islam desa setempat mengimplementaskan isi kandungan Alqur’an dalam rutinitas kehidupan sehari-hari.
Di samping itu, pemaknaan terhadap bacaan Alqur’an yang kerap dibaca namun tidak dimaknai artinya oleh masyarakat kebanyakan. “ Selama ini kita cuma membaca Alqur’an saja, tanpa kita pahami apa yang terkandung di dalam Alqur’an itu sendiri, ” bebernya.  
Warna meyakinkan bila makna yang terkandung dalam kitab suci agama Islam ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka hidup akan menjadi lebih berkwalitas dan lebih mulia baik di dunia dan di akhirat kelak.
Pemerintah, sambungnya, telah berkomitmen kuat mengajak masyarakat agar melek  Alqur’an, salah satunya melalui pagelaran musabaqah tilawatil qur’an yang rutin diadakan setiap tahun di Lombok Utara sejak menjadi daerah otonom baru di NTB empat tahun lalu. Tujuannya, selain menekan jumlah buta aksara Alqur’an juga supaya umat selalu bersikap dan berperilaku sesuai dengan sumber aturan dalam Islam tersebut.
Sementara itu, Ketua Panitia MTQ Desa Bentek, Putrawadi, dalam sekapur sirihnya mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh adat se-Bentek untuk memulai membangkitkan gairah membaca Alqur’an pada anak cucu sejak dini, khususnya pada bulan Ramadhan. Tampak hadir pada acara pembentukan Panitia MTQ itu ialah BPD Bentek, Penghulu Desa Bentek, Tokoh Perempuan dan mahasiswa KKN Unram Periode I tahun 2013. (anda)                     

Tidak ada komentar: