MEDIA LOKAL RAMAH & AKURAT

Senin, 06 Januari 2014

Perbaiki Perekonomian Masyarakat, Bupati Resmikan Bangunan UPPO KTT Ngiring Datu

Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, SH Memotong Pita pada Peresmian Bangunan UPPO di KTT Ngiring Datu
didampingi Camat Gangga Moh. Muldani, MM dan Kepala DPPKKP KLU Ir. Hermanto
GANGGA (SAMBIWARGA) – Kelompok-kelompok tani di Lombok Utara sedikit banyak telah berkontribusi membantu pemerintah daerah dalam rangka menanggulangi kemiskinan masyarakat di kabupaten terbelia di Nusa Tenggara Barat.  Ini menandakan masyarakat telah berperan aktif membangun Lombok Utara menuju daerah yang maju dan beradab. Demikian dikatakan Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH saat menyampaikan sambutan pada acara peresmian dan penyerahan bantuan bangunan kompos dan UPPO di Kelompok Tani Ngiring Datu Dusun Karang Kendal Desa Genggelang Kecamatan Gangga, Selasa (7/1).
Lebih lanjut bupati mengungkapkan, bantuan ternak untuk nelayan dan kelompok lainnya di Lombok Utara merupakan wujud kepedulian pemerintah guna mengentaskan kemiskinan masyarakat seraya menyerahkan traktor, sapi pejantan dan alat pengolah kompos. “Manfaat berkelompok disamping sebagai wahan silaturahmi juga memudahkan pembinaan kelompok kedepan. Pemerintah sedikit banyak telah memberikan bantuan yang mengarah pada perbaikan struktur ekonomi. Inilah program pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat,” tutur Bupati.  
Oleh karena itu, Bupati Djohan mengharapkan agar masyarakat  berusaha secara bersama-sama demi mewujudkan kesejahteraan kelompok kedepan. Menurutnya, kotoran sapi sebenarnya bisa dimanfaatkan menjadi biogas untuk bahan penerangan (lampu) dan keperluan memasak sehari-hari bila dikemas dengan tangan kreatif ditunjang peralatan teknologi tepat guna. “Banyak sekali manfaat kotoran sapi bagi pengembangan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.  
Sedangkan Ketua Kelompok Tani Ngiring Datu  Saijul Yadi,   menjelaskan anggota kelompok yang diketuainya hingga saat ini berjumlah 85 anggota dengan populitas ternak 251 ekor. Jumlah itu dapat dirincikan pejantan berjumlah 158 ekor dan betina berjumlah  93 ekor yang dianyam di lahan seluas 35 Are yang telah dikontrak dengan dana swadaya dari 85 anggota kelompok 5 juta/tahun.
Selanjutnya, Ia menuturkan hingga usianya KTT yang dibentuk 4 tahun lalu 10 % ternak milik anggota sendiri sedangkan 90 % adalah ternak kadasan. Dilakukan rapat bversama pada akhir tahun untuk mengevaluasi program-program kelompok guna bahan perbaikan selanjutnya. Kelompok ini berhasil mengumpulkan dana serjumlah 45 juta rupiah untuk memperbaiki dan mengembangkan kandang. “Dana ini murni swadaya warga kelompok tani,” tandasnya meyakinkan. Program lain yang dilakukan, sambungnya adalah Posyandu Ternak untuk memantau kesehatan ternak, selain pengelohan pupuk kompos, memfasilitasi anggota dalam pemesanan bibit.
Sementara itu, Kepala DPPKKP KLU Ir. Hermantro mengatakan, Bidang Peternakan telah menambah kontribusi yang amat besar dalam rangka memajukan sektor peternakan. Sejak KLU berdiri hingga saat ini banyak sekali sarana-prasarana bantuan berupa barang dan ternak di sektor peternakan diberikan kepada para kelompok tani ternak dan hingga tahun ini anggaran bantuan itu berjumlah 33,4 miliyar yang telah diberikan kepada 226 kelompok dari 395 kelompok peternak yang ada di bumi bersesanti Tioq Tata Tunaq. Hermanto menambahkan, bantuan berupa kandang, kompos, dan biogas pada tahun 2013 ini dimaksudkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat sehingga mampu memprodsuksi kompos dari kotoran ternak.  Bantuan kompos dan biogas ini khusus diberikan kepada kelompok yang memiliki populitas ternak yang besar. Di samping bangunan kompos tahun ini, pihaknya juga memberikan bantuan biogas, sehingga sampai tahun ini lokasi penerima biogas mencapai jumlah 850 se-Kabupaten Lombok Utara. 
Diakhir acara dilakukan penggutingan Pita sebagai tanda dimulainya penggunaan bangunan kompos bagi kelompok ternak setempat oleh Bupati Djohan Sjamsu didampingi Kepala DPPKKP, Ir. Hermanto dan saksikan seluruh tamu undangan. (dj)