MEDIA LOKAL RAMAH & AKURAT

Rabu, 24 September 2014

Menembus Jagat Maya dari Desa, Banyak Desa Sukses Bicara Ke Jejaring Dunia Tapi Banyak Juga yang Gagal



gangga (sambiwarga), Desa itu sebetulnya tak begitu jauh dari pusat kota kabupaten. Dihitung-hitung cuma 10 kilometer. Kendaraan bermotor bisa dipacu secepat kilatan halilintar, desa itu bisa dijangkau tak sampai 15 menit. Tapi 10 tahun silam, butuh waktu 1 samapi 1,5 jam ke Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara itu.
Ini dikarenakan akses jalan ke desa itu cukuplah buruk, sangat kontras dengan rata-rata desa lain di Pulau Lombok. Jangan ditanya soal telekomunikasi. Di sana, internet adalah mimpi, dan sinyal telepon seluler pasti raib. Kini, meski jalanan belum semulus aspal Kota Tanjung, desa ini sudah bisa dijangkau dalam tempo 15 menit dari kota kabupaten. Ini berkat terobosan pemerintah Kepala Desa Budiartha dan Kades sekarang Warna Wijaya. "Desa ini butuh Blog sosial media di internet," kata Warna
Awalnya tak mudah. Masyarakat desanya, seperti juga Yana, tak tahu banyak soal komputer, apalagi internet. Tapi dia yakin, saran adiknya pasti baik. Maka, ia tak segan minta tolong petugas warnet di kota. Ia naik motor butut berjam-jam ke warnet. Naskah buat blog itu dikirim ke adiknyaa. Lalu mengunggahnya ke blog. Begitu terus, hingga blog itu eksis.
Pada awalnya memang sulit. Tapi Yana terus belajar, hingga ia juga paham internet. Program desa di pelosok selatan kota itu pun tersiar ke sekujur bumi. “Tapi kerja ini belum maksimal,” kata Warna. Blog itu harus dikembangkan jadi web, dengan domain sendiri.

Kebangkitan Desa
Menembus jagat maya lewat teknologi informasi kini bisa jadi semacam titik kebangkitan desa. Sejumlah desa, seperti Melung dan Mandalamekar, secara terbuka mengibarkan gerakan migrasi ke open source. “Teknologi ini tengah digandrungi desa,” ujar Ketua LPM Giri.
Atas dasar itulah, pada awal Mei lalu, meluncurkan domain desa.id. Ini adalah usulan murni warga. Usulan diajukan karena desa sebagai satuan pemerintahan terkecil tak dapat memakai domain go.id. Soalnya, domain go.id hanya dapat dipakai hingga level kabupaten atau kota. Benar saja, setelah peluncuran, setidaknya 70 desa sudah registrasi. Empat di antaranya samba.desa.id, bentek.desa.id. Domain ini diharapkan mampu mendukung pengembangan konten wilayah pedesaan. “Kami berharap akan muncul konten-konten khas desa. Selama ini internet dikuasai kota,” katanya.
Belajar dari Melung dan Mandalamekar, penggunaan teknologi open source bisa memperbaiki tata kelola layanan pemerintahan. Mereka bisa memakai sistem pemerintahan elektronik (e-government) tanpa perlu dana besar yang menguras anggaran desa. Dampak lain, warga jadi keranjingan menulis. Tulisan, atau berita tentang desa pun mengalir ke berbagai situs dalam menjelajahi lawatan desa, warga segera mengunggah sepotong artikel.
Kebiasaan memakai internet juga menunjang sistem administrasi kantor bebas kertas (paperless). Mereka mulai terbiasa mengirim undangan dengan email. Tentu, lebih hemat ongkos, dan lebih banyak pohon selamat dari mata gergaji.

Tips Sukses Budidaya Tomat Era Modern

Tomat Budidaya

Gangga (sambiwarga), Tomat adalah buah yang terdapat di dataran cukup tinggi pegunungan dimana harganya tidak begitu mahal untuk mendapatkannya. Di Indonesia banyak sekali terdapat tomat yang beredar di pasaran maupun super market besar dan mudah sekali untuk didapatkan. Menanam tomat dalam sekala kecil di rumah mungkin tidak akan memberikan manfaat ekonomis yang besar bagi pegiatnya, namun bagi anda yang senang berkebun, menanam tomat hingga dapat berbuah lebat mungkin akan menjadi kepuasan batin tersendiri dalam berbudidaya tomat karena kemudahanya. Berikut langkah-langkah menanam tomat yang baik dan benar :

Tahap Menyemai Tomat
Apabila akan menanam biji-biji "tomat", diperiksa dulu barangkali ada kotoran-kotoran atau biji-biji yang keriput. Biji-biji "tomat" dijemur di sinar matahari sebentar di atas secarik kertas. Sementara menjemur, disiapkan persemaianya, berupa tanah bersih yang sudah diayak dan dicampur dengan pasir bersih pula (sdikit demi sedikit) dalam kotak. Biji-biji "tomat" yang sudah kering, kemudian di sebar rata, dan ditutup dengan tanah yang dilewatkan melalui ayakan pula di atasnya. Tidak perlu tebal-tebal asal tertutup saja. Setelah itu, jangan lupa menekan seluruh permukaan tanah dengan botol bir supaya biji-biji "tomat" tadi benar-benar menempel pada gumpalan tanah dan bukannya melayang di sela-selanya. Tapi botol itu jangan di gelindingkan seperti sepur tumbuk. Tekanlah biasa saja, supaya tidak ada biji-biji yang menempel pada botol dan ikut menggelinding ke tetangganya.
Supaya dapat menyiram persemaian ini dengan aman, sebaiknya menggunakan penyemprot obat nyamuk saja, yang sudah diisi dengan air bersih jadi tidak mengaduk-aduk tanah. Dan untuk melindungi biji-biji "tomat" terhadap serangan semut, tutuplah seluruhnya dengan kertas koran, sampai saat mereka berkecambah, namun jangan sampai terlambat membuka tutupnya, supaya tidak sampai kena cendawan. Bila kecambah-kecambah itu sudah berdaun, pilihlah yang bagus-bagus saja untuk di pindah ke dalam pot-pot kecil (satu pot satu tanaman) yang kemudian diletakkan di tempat yang teduh, supaya dapat menghela napas sebentar, setelah kaget direnggut dari tempatnya semula tadi. Baru keesokan harinya, pot-pot itu diletakkan di luar di atas bedengan-bedengan yang tinggi, untuk menikmati sinar matahari pagi. Namun semuanya harus dilindungi juga dengan atap rumbia, supaya tidak terlalu kepanasan, dan supaya tanah dalam pot itu sendiri tidak kering. Benamkanlah pot-pot itu dalam tanah bedengan sampai sedalam lehernya. Kemudian disiram tiap pagi hingga besar.

Tahap Menanam
Apabila bibit sudah siap tanam, maka Anda bisa memindahkan bibit pada media tanam yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Tanamlah tomat dalam keadaan tegak sempurna agar tomat tidak tumbuh condong atau berat sebelah. Setelah dipindahkan, siramlah tanaman tomat secara berkala pada pagi dan sore hari dengan menggunakan air yang dicampur dengan urea. Untuk minggu-minggu pertama penanaman tomat sebaiknya dihindarkan dari sinar matahari langsung agar tidak cepat layu.

Tahap Merawat
Untuk masalah perawatan, penyiraman bisa dilakukan secara berkala minimal dua kali sehari, yakni pada pagi hari dan pada sore hari. Disarankan untuk tidak berlebihan saat melakukan penyiraman. Dalam hal pemupukan, sebaiknya jangan menaburkan pupuk langsung ke tanaman, tapi diberi jarak kurang lebih 5cm-10cm dari batang tanaman. Pemberian pupuk dilakukan setiap 2 minggu sekali. Anda juga bisa melakukan pemusnahan hama dengan menyemprotkan pestisida, tetapi jangan berlebihan karena akan berakibat buruk bagi kualitas buah tomat yang dihasilkan. (swd)

Minggu, 21 September 2014

Kontrol Kebijakan, Perlu Ada Parlemen Jalanan

Sopyan, SIP (Tokoh Masyarakat Pemenang)

gangga (sambiwarga), Genderang Pemilu 2014 telah usai. Namun wajah-wajah baru legislator pengisi gedung Sriti lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Lombok Utara tampaknya sulit diharapkan mampu mengawal pembangunan daerah. Karenanya untuk mengontrol kinerja para wakil rakyat perlu adanya Parlemen Jalanan guna memastikan mereka benar-benar bekerja untuk rakyat dayan gunung. Demikian konklusi pandangan Sopyan, SIP tokoh masyarakat Pemenang.
Pemikiran cukup bernas itu dilontarkan Sopyan setelah melihat perjalanan sejarah pemilu pasca reformasi yang tidak lebih baik dari pemilu sebelumnya, apalagi banyak kalangan menilai proses pemilu 2014 paling bobrok karena penuh dibumbui penyimpangan misalnya politik uang. Hasil pemilu 2014 bisa dijadikan proyeksi kinerja anggota dewan. Ada beberapa prediksi yang kemungkinan terjadi, pertama, Rakyat tidak berhasil memilih wakil yang tepat. Kedua, bahwa karena minimnya informasi pembangunan yang diterima maka rakyat akan selalu dikebiri hak-haknya. Ketiga, adanya anggota dewan yang lihai dalam komunikasi massa hingga pada akhirnya rakyat terkelabui dengan janji-janji muluk.
Sopyan menambahkan, dalam kasus pemilu di Lombok Utara bahwa demokrasi membutuhkan pra syarat yaitu kuatnya eksistensi golongan tertentu yang tentunya berkepentingan. Golongan ini menjadi salah satu kunci keberhasilan sistem demokrasi, karena disamping merupakan tulang punggung masyarakat dalam banyak hal, mereka juga tak pelak menjadi penggerak masyarakat dalam peranan politiknya. Apabila golongan ini kuat maka mekanisme demokrasi dapat berjalan lebih baik. Sebaliknya jika golongan ini tidak kuat, maka demokrasi akan diwarnai dengan siapa kuat akan menang (intimidasi, politik uang, dan lainnya). Hanya dengan hadirnya para relawan demokrasi yang berjiwa penolong yang independenlah demokrasi yang sehat dapat berjalan. Tanpa adanya itu, sulit mengawal demokrasi, maka pemilu hanya akan menghasilkan pemerintahan yang akan lebih berperan menjadi pengelola kepentingan borjuasi lokal.
Oleh sebab itu lanjutnya, para cerdik-cendekia daerah ini harus berani tampil ‘berteriak’ lantang pada penguasa dan wakil rakyat agar mereka peduli pada kesejahteraan rakyat, gerakan reformasi 1998 adalah fakta sejarah bahwa parlemen jalanan efektif menjadi kontrol atas penguasa. Bila kita belum yakin bahwa saat ini golongan cendikiawan di dayan gunung telah cukup kuat untuk dapat mengawal demokrasi, maka parlemen jalanan nampaknya cocok menjadi pilihan apabila demokrasi kita ternyata tidak memenuhi persyaratan sesuai harapan masyarakat bumi Tioq Tata Tunaq. (dj)

Eksotiknya Tiu Bombong

Tiu Bombong Lombok Utara

gangga (sambiwarga), Lombok Utara sungguh banyak memiliki kekayaan wisata alam yang mengagumkan di Nusa Tenggara Barat. Kabupaten terbelia di bumi gora ini tak dinyana lagi bahwa potensi alam wisatanya memberikan pemasukan yang besar bagi pendapatan asli daerah.
Salah satu potensi wisata yang dapat memberi nilai plus bagi sektor wisata dayan gunung ialah air terjun Bumbung (baca: Tiu Bombong-bahasa Sasak). Objek wisata ini masih sangat alami dan airnya jernih kebiru-biruan. Ketinggian air terjun ini mencapai 150 meter dan debit airnya turun melambai menyusuri lempengan batu yang melekuk tinggi. Air terjun Bombong terletak Objek wisata ini terletak di Dusun Sempakok Desa Santong Kecamatan Kayangan KLU.
Tiu Bombong merupakan salah satu lokasi wisata alam yang sangat elok sehingga bisa mengalihkan pandangan siapa saja yang datang. Dalam menjalankan tugas, sambiwarga pernah melihat objek wisata ini secara tidak sengaja, ternyata pemandangan alamnya elok berseri. Airnya jernih sebening embun pagi. Setelah ditelusuri lebih dalam, ternyata wisata ini belum banyak dikenal oleh orang terutama wisatawan domestik maupun mancanegara. Penasaran dengan pesona kepesonaannya, awak sambiwarga lalu mencari informasi lebih jauh dengan mengungkap sekian cerita dan informasi dari warga yang berdomisili disekitarnya. Dari penuturan Slamet, bahwa Tiu Bombong membawa eksoktika tersendiri bagi siapa saja yang memandangnya, sengaja maupun secara kebetulan. Menurutnya, objek wisata ini belum begitu dikenal banyak orang sehingga efeknya sepi dari kunjungan wisatawan, padahal memiliki keasrian yang amat indah. Wisata tiu bombong cocok untuk refresing atau membuang kejenuhan bagi orang-orang super sibuk.
Tiu bombong bisa memberikan kita corak dan landai keindahan tersendiri dan agak berbeda dibanding objek wisata lain yang sejenis, sebab diapit oleh dua jurang terjal dengan rona-rona pepohonan yang hijau alami, membatasi wilayah Kecamatan Gangga dan Kecamatan Kayangan. Namun ia memiliki nilai jual tinggi dan potensi wisata yang potensial berkembang dengan pesat apabila mampu dikelola dengan baik pihak terkait untuk menopang roda perekonomian masyarakat setempat.
Dari hasil lansiran Murmas.com terhadap beberapa orang warga saat dintanya mengatakan bahwa dikatakan tiu bombong karena punya sejarah yang panjang. Menurut Melsah, salah satu warga bahwa dulu kala ada orang pemburu rusa melintas di air terjun ini, kebetulan ia dilihat penduduk setempat lalu memberi tahu kepada sang pemburu bahwa di dalam air tiu bombong ada ikan tuna besar bertanduk dan bernas. Lalu si pemburu tadi tak jadi menyebrang air tiu ini. Selang beberapa tahuyn kemudian, ada pedagang parang ingin menyebrang tapi warga setempat memberi tahunya bahwa disitu ada ikan tuna besar bertanduk, tapi si pedagang tak percaya sehingga ia lalu menyebrangi air tiu bombong. Saat sampai di tengah aliran air, ikan tuna tadipun keluar dan beradu dengan si pedagang. Pendek cerita, si pedagang dapat mengalahkan ikan tuna tersebut sehingga selamat sampai tujuan. Untuk mengenang peristiwa luar biasa ini maka air terjun itu dinamakan Tiu Bombong.
Bagi yang ingin berkunjung ke lokasi wisata ini jangan takut dan ragu karena jalannya bagus dan tak memakan waktu banyak. Jarak tempuhnya kira-kira 16 km dari Tanjung dengan menggunakan kendaraan roda empat/roda dua. Setelah sampai kita bisa meminta bantuan jasa guide lokal. Selamat berselancar…..!!! (dj)

Dikes Targetkan RSUD Tanjung Jadi Badan Layanan Umum Daerah

dr. Benny Nugroho (Kadis Kesehatan KLU)

gangga (sambiwarga), Dinas Kesehatan Lombok Utara tahun ini menargetkan kelembagaan instistusi pelayanan medis Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung ditargetkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Hal itu guna mengejar ketentuan pemerintah pusat yang mensyaratkan manajemen RSUD harus beralih menjadi BLUD pada tahun 2014 untuk menjadi mitra Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Lombok Utara H. Suhardi, M.Kes., kepada awak media sambiwarga beberapa waktu lalu mengatakan bahwa perbaikan pelayanan kesehatan di Lombok Utara terus dibenahi, di usia RSUD yang baru setahun beroperasi itu pihaknya tidak hanya akan mengubah pengelolaan menjadi BLUD namun juga berupaya meningkatkan status menjadi RSUD tipe B dari status tipe C yang dinyana paling rendah se-Indonesia saat ini. Ia menambahkan bahwa rencana pengalihan menjadi BLUD itu, manajemen RSUD yang sementara ini masih dibawah koordinasi Dikes terus disempurnakan dengan menyediakan sarana dan fasilitas alat kesehatan misalnya alat Anastesi, laboratorium lengkap dan berbagai alat kesehatan Dan standar lainnya termasuk fasilitas kamar inap dan layanan dokter spesialis setiap saat.
Selain itu ditegaskan bahwa pihaknya juga terus berupaya meningkatkan kemampuan SDM petugas kesehatan yang ada di RSUD dengan cara memfasilitasi pelatihan atau pendidikan standar kompetensi bagi perawat, bidan dan petugas lain nya, sebagai bagian syarat peningkatan status menjadi RSUD tipe B. “Kami sedang meningkatkan kemampuan tenaga medis RSUD agar lebih mengerti tugas dan fungsi sebagai abdi negara dan pelayan kemanusiaan,” tandasnya.
Ditambahkan, guna menyongsong BLUD tersebut, pihak RSUD Tanjung telah menjalin kemitraan dan konsultasi dengan beberapa Rumah Sakit seperti Rumah sakit Selong, Rumah Sakit Praya dan Rumah sakit Kota Mataram atau RSUD di NTB yang telah lebih dulu memakai sistem BLUD. “Dengan sistem BLUD, pengelolaan operasionalisasi RSUD akan lebih independen dimana ketergantungan terhadap dana APBD relatif lebih kecil, karena memiliki akses dan perencanaan keuangan yang lebih sehat dalam hal pengelolaan sumber pendapatan seperti jasa layanan, Jamkesmas dan lain dijalankan secara lebih professional,” imbuhnya.

Lebih Dekat dengan Hutan Adat Selelos

Mata Air Hutan Adat Selelos Desa Bentek Kecamatan Gangga


Gangga (sambiwarga), Desa Bentek salah satu desa yang berada di Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Desa ini memiliki masyarakat adat yang memiliki tempat untuk ritual yang dikenal dengan hutan adat (pawang-terminologi masyarakat setempat). Ada berbagai versi luas hutan adat yang berada di Desa Bentek seperti data dari Koslata, YPMP, PAR Rinjani, dimana menurut versi mereka hutan adat yang ada di Bentek antara lain :
Nama Hutan Adat
Luas
1. Pawang Baru Murmas
5,5


2. Murmas
30


3. Gamaulung
10



4. Pawang Buani
1


5. Bebekeq
5,5


6. Mejet
25



Sedangkan menurut versi Dinas Lingkungan Hidup Lombok Utara hutan adat yang ada di Bentek antara lain
Nama Hutan Adat
Luas (Ha)
Status
    Pawang Baru Murmas
5,5
Luar kawasan
    Pawang Buani
0,38
Luar kawasan
    Pawang Bebekek
5,4
Luar kawasan

Banyaknya versi mengenai hutan adat menunjukan bahwa, koordinasi di level antar instansi kabupaten belum maksimal. Mungkin, Diperlukan wadah untuk menyatukan persepsi yang berbeda diantara para stakeholder, agar semua elemen bisa berkomunikasi dengan sbaik . Meski begitu bisa diambil garis tengah, hutan adat versi KOSLATA, YPMP, PAR bisa disatukan dengan data hutan adat versi Dinas Lingkungan Hidup, yaitu Pawang Bekekek, Pawang Murmas, dan Pawang Buani.
Menurut sumber yang cukup akurat Hutan Bebekek terletak di Dusun Selelos Desa Bentek Kecamatan Gangga. Hutan tersebut masuk dalam wilayah hukum hutan negara. Status hutan adat dari kementerian kehutanan belum ada. Orang menyebut hutan adat karena ada kegitan adat sejak jaman lama. Saat ini, Hutan Bebekek dikelola oleh masyarakat adat Selelos. Pemimpin tertinggi adat dipegang oleh seorang pemangku yang bernama Amak Sudirman. Beliau merupakan generasi ke tujuh dari pemangku di Bebekek.
Kepemimpinan pemangku dipilih berdasarkan garis darah berjenis kelamin laki-laki. Jika pemangku tidak memiliki keturunan laki-laki, pemangku selanjutnya diganti dari seorang laki-laki yang masih memiliki hubungan saudara. Pemangku baru dipilih diantara keturunan pemangku yang memiliki sifat tingkah laku yang paling baik. Kekuasaan tertinggi masyarakat adat dipegang oleh pemangku. Tugas Pemangku sesuai dengan awiq-awiq atau kesepakatan yang dibuat bersama yaitu penyelesaian adat baik ritual adat, penyelesaian adat perkawinan maupun perbuatan-perbuatan yang melanggar tata susila adat setempat. Pemangku berperan dalam menjaga hutan adat Bebekeq. Pemangku juga berperan utama dalam melaksanakan tradisi ruwat.
Berdasarkan pengambilan data yang telah dilakukan dapat didata bahwa masyarakat adat di Lombok Utara masih kental dengan tradisi adat mereka. Hutan merupakan tempat dimana mereka melakukan berbagai kegiatan adat. Kegiatan adat tersebut disamping ada yang masih berhubungan dengan kegiatan keagamaan setempat ada juga kegiatan adat yang berkaitan dengan urusan individu seseorang. Yang berkaitan dengan ritual agama misalnya adalah upacara Ruat Gumi Ngajilawat yang diadakan setiap delapan tahun sekali. Sedangkan yang berkaitan dengan urusan individu misalnya adalah tempat bersemedi untuk mencari jodoh, rejeki, keturunan dsb.
Keanggotaan adat dibuat secara terbuka. Orang dari mana saja bisa bergabung untuk menjadi anggota adat. Saat upacara adat, peserta datang tidak hanya dari lingkungan Selelos saja, tetapi mereka datang dari berbagai daerah di sekitar Tanjung, Bayan, Bahkan dari luar kabupaten. Program masyarakat adat adalah melakukan ritual adat di Hutan Bebekek. Dana operasional untuk upacara tersebut berasal dari anggota adat. Mereka iuran barang yang berharga sebagai nazar mereka akan suatu hal. Misalnya, nazar orang yang sembuh dari sakit, mendapat jodoh, mendapat rejeki, mendapat keturunan dan sebagainya. Nazar diberikan kepada panitia upacara adat sebelum kegiatan dimulai. Barang yang diserahkan umumnya yaitu kambing, kerbau, ayam, beras dan perlengkapan untuk kegiatan santapan saat upacara berlangsung. Jika nazar yang diberikan oleh masyarakat berlebih akan di musyawarakan kemudian akan dibagikan kepada kelompok-kelompok adat maupun kelompok-kelompok kemasyarakatan, seperti mangku, kiyai, lembaga kesenian dusun, banjar, remaja masjid dan sebagainya.
Hutan Bebekek merupakan tempat dimana masyarakat adat Selelos menuangkan  berbagai rasa syukur yang tak terhingga atas berbagai rejeki yang telah diterima selama ini. Pengelolaannya dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat adat. Mereka memiliki awik-awik (aturan hukum adat) didalam hutan adat. Aturan-aturan tersebut tidak tertulis secara formal, melainkan sudah terpatri dalam setiap pikiran para penganut masyarakat adat di Selelos. Aturan tersebut secara spesifik untuk menjaga nilai-nilai luhur adat nenek moyang. Tetapi dalam pelaksanaannya, aturan yang dibuat adat tersebut ikut menjaga kelestarian hutan di Bebekek. Aturan-aturan (awik-awik) tersebut antara lain :
  • Dilarang memiliki hutan dengan cara membuat SPPT dan sertifikat
  • Dilarang menebang kayu tanpa ijin
  • Dilarang menebang kayu dan menggunduli pawang
  • Dilarang menguliti pohon didalam hutan/pawang
  • Dilarang membakar hutan/pawang
  • Dilarang bermukim didalam hutan/pawang
  • Dilarang untuk memindahtangankan hutan/pawang
  • Dilarang meracuni hutan/pawang
  • Dilarang menanam cengkeh/kelapa didalam hutan/pawang
  • Dilarang berternak didalam hutan/pawang
  • Dilarang membawa benda-benda yang mencemari hutan/pawang
  • Dilarang meracuni sungai dan anak sungai
  • Dilarang memburu satwa langka
  • Dilarang menggali barang tambang didalam hutan/pawang
Jika aturan tersebut dilanggar maka hukum adat akan bertindak dengan cara pemangku dan masyarakat adat berkumpul berdasarkan laporan dari saksi. Kemudian, pelaku dipanggil untuk dimintai keterangan. Jika seseorang terbukti bersalah, masyarakat adat akan mengenakan sanksi yang pantas dikenakan misalnya yaitu dikeluarkan dari komunitas masyarakat adat dan tidak boleh mengelola hutan. Dan jika dilakukan didalam hutan adat, pelanggar dikenakan hukuman dengan istilah menyowok yaitu upacara ritual dengan memotong hewan ternak baik kerbau maupun kambing sesuai dengan ringan beratnya pelanggaran dan dilengkapi dengan sajian eteh-eteh yaitu beras, kelapa, bumbu-bumbuan dan dimasak dengan daging hewan yang dipotong dengan sesaji berupa, sirih pinang, dan kapur sirih, pelanggarnya diolesi darah hewan yang dipotong dicampur kelapa parut dan dioleskan didahi.
Jika yang dilanggar adalah mendirikan rumah dan bermukim dalam pawang maka hukumannya adalah menyowok dan rumah yang telah dibangun dibongkar. Jika ada seseorang yang meracuni pawang dengan berbagai benda kimia hukumannya adalah menyowok dan denda dedosan uang bolong sebanyak 1000 kepeng. Hukuman untuk orang yang menanam pawang dengan cengkeh dan kelapa adalah menyowok, menampel, dan penebangan tanaman yang ditanam. Jika seseorang berternak didalam pawang maka ternak dikeluarkan dari dalam hutan. Bagi yang meracuni pawang maka membayar denda sebanyak 500 kepeng bolong bagi yang mengotori pawang, membersihkan pawang dari benda-benda yang mencemari lingkungan.Untuk yang melanggar dengan cara meracuni anak sungai hukumanya adalah membayar dedosan 1000 kepeng uang bolong. Untuk yang melakukan penggalian barang tambang maka dikenakan hukuman berupa menyowok menampel dan denda dedosan 10000 kepeng uang bolong dan menghentikan penggalian.
Pada Konvesi ILO 169 tahun 1989 merumuskan masyarakat adat sebagai masyarakat yang berdiam di negara-negara yang merdeka dimana kondisi sosial, kultural dan ekonominya membedakan mereka dari bagian-bagian masyarakat lain di negara tersebut, dan statusnya diatur, baik seluruhnya maupun sebagian oleh adat dan tradisi masyarakat adat tersebut atau dengan hukum dan peraturan khusus. Masyarakat adat perlu dilindungi untuk menjaga eksitensi mereka dalam melakukan ritual adat. Adat bisa berarti kebudayaan yang masih tumbuh. Budaya menuntun penganutnya untuk berjalan pada tradisi sesuai dengan kearifan lokal setempat. Pentingnya menjaga kearifan lokal untuk mempertahankan budaya luhur nenek moyang. Adat yang tersebar di Indonesia sebagai bagian dari kebudayan bangsa Indonesia. (dj)





Minggu, 14 September 2014

Sambut HUT GB Ke-7, Panitia Gelar Perlombaan


Kelompok Generasi Bajang Bersatu
Gangga (sambiwarga), -- Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke -7, para pemuda Tukak Bendu yang tergabung dalam kelompok Bajang Generasi Bersatu (GB) Desa Sesait Kecamatan Kayangan KLU, dimeriahkan dengan berbagai lomba, Senin, (15/09).
Kegiatan GB yang rutin digelar sekali setahun ini, dimeriahkan dengan berbagai mata lomba.Ketua GB Subiadi, SE mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan tahun ini semuanya untuk umum, baik level kabupaten, kecamatan maupun level desa dan dusun, diantaranya bidang olah raga seperti Futsal, tennis meja, catur dan jalan sehat. Kemudian di bidang keagamaan antara lain lomba pidato, lomba azan, MTQ, puitisasi terjemahan Al-Qur’an. Selain itu, ada juga kegiatan tambahan khusus bagi warga dusun Tukak Bendu, seperti tarik tambang, panjat pinang, pantok periuk, sendok kelereng dan junjung bakul.
Menurut Ketua Panitia Said Arif Aliadi, kegiatan yang dilakukan dalam rangka memeriahkan HUT GB yang ke 7 pada tahun ini yang acara puncaknya jatuh pada tanggal 17 September 2014 mendatang dirangkaikan juga dengan peringatan tahun baru Islam 1434 H.
Dikatakan, bahwa untuk kegiatan Futsal diikuti dua Kecamatan (Kayangan - Gangga) dan pada tahun ini jumlah pesertanya ada 48 tim, nyaris sama dengan tahun sebelumnya. “Jadi tidak ada peningkatan kuantitas jika dibandingkan dengan tahun lalu,” kilahnya.
Kegiatan yang banyak menyedot minat generasi muda khususnya Futsal ini, pembukaannya telah dibuka secara resmi oleh Camat Kayangan yang diwakili Kasi Trantib Eko Sekiadim, S.Sos di Lapangan Futsal Tukak Bendu.
Dalam sambutannya, Camat Kayangan menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Bajang Generasi Bersatu Tukak Bendu. Karena menurutnya, bahwa kegiatan semacam ini dinilainya adalah kegiatan yang positif. Disamping itu, ajang seperti ini sangat bagus terus digalakkan, sehingga nantinya terjalin silaturrahmi yang kuat antar generasi muda dan terbinanya persatuan dan kesatuan sebagai wadah mempersatukan seluruh generasi muda di wilayah ini.
Dihadapan para tamu undangan yang hadir, Camat Kayangan berpesan kepada seluruh panitia penyelenggara dan para pemain yang akan berlaga dilapangan agar melaksanakan kegiatan ini dengan penuh rasa tanggung jawab.
“Ini adalah untuk menyambung silaturrahmi dan untuk persahabatan. Jaga kekompakan dan keamanan, selalu bertindak seportif dalam segala hal serta gunakan aturan yang sudah baku,”katanya.
Kegiatan yang digelar Generasi Bersatu Tukak Bendu ini, juga mendapatkan dukungan dan respon positif dari Ketua kelompok Bajang Patuh (BP) Lokok Sutrang Zaenul Hadi,S.Pd. Menurutnya, bahwa kegiatan yang dilakukan oleh GB ini adalah kegiatan yang positif, karena melalui kegiatan semacam ini dapat menggugah semangat generasi muda. Apalagi kegiatan ini diikuti oleh 48 tim dan tim paling banyak ambil bagian adalah dari Kecamatan Kayangan.
“Saya melihat semangat generasi muda terhadap Futsal ini sangat tinggi. Buktinya, bahwa setiap ada penyelenggaraan kegiatan serupa, pesertanya pasti membludak,”kata Zaenul.
Diakui Zaenul Hadi, kegiatan pada tahun ini ada peningkatan.Animo para pemuda penggemar olah raga yang satu ini sangat besar.Hal ini dibuktikan dengan turut sertanya seluruh organisasi pemuda yang ada di wialayah ini dalam lomba Futsal.Animo tentang kegiatan Futsal ini sangat tinggi dan jarang dilaksankaan di tingkat Kecamatan.
“Saran saya kepada panitia, harus lebih giat lagi berbuat sehingga pada tahun mendatang bisa ditingkatkan lagi sistim pertandingannya, jangan tetap berpaku pada sistim setengah kompetisi, kalau bisa sistim penuh,”kata Zaenul.
Ketika ditanya wartawan suarakomunitasnet ini, apakah BP juga dalam penyelenggaraan HUT- nya akan mengadakan kegiatan serupa? Zaenul Hadi mengatakan, juga akan melakukannnya. Namun diakui Zaenul Hadi, bahwa jarak kegiatan yang dilakukan GB dengan HUT Bajang Patuh terlalu dekat. Sehingga tidak memungkinkan pihaknya melakukan kegiatan serupa yang hanya berjarak satu bulan.
“Kalaupun kita (BP) lakukan kegiatan serupa seperti yang dilakukan GB, harus ada jaraknya, minimal 6 bulan. Sehingga limit waktu seperti itu, memungkinkan kita untuk berbuat maksimal,” ujar Zaenul penuh semangat.
Hal senada diungkapkan oleh salah seorang tokoh masyarakat Tukak Bendu Rahim Arto, bahwa kegiatan yang dilakukan GB ini sangat postif, karena dengan adanya kegiatan semacam ini, akan dapat menggugah semangat generasi muda yang selama ini masih terpendam.
“Semangat generasi muda yang selama ini masih terpendam, akan bangkit untuk ambil bagian dalam kegiatan ini. Buktinya banyak kelompok bajang yang ikut daftar,” katanya.
Dukungan yang serupa juga direspon Kadus Tukak Bendu, Sukarti. Kegiatan yang dilakukan Kelompok Bajang Generasi Bersatu Tukak Bendu didukung sepenuhnya. Diakui Sukarti, banyak yang telah dilakukan kkelompok bajang ini, baik dalam mendukung program Pemerintah maupun program-program kemasyarakatan. Jadi dalam melaksanakan berbagai program, diakui Sukarti bahwa antara Pemerintah dan kelompok Bajang Generasi Bersatu saling bahu-membahudalam menuntaskannya.
“Harapan saya kepada Panitia Penyelenggara dan seluruh masyarakat bertetangga, agar selama kegiatan ini berlangsung, ciptakan suasana aman,tertib, sehingga nuansa silaturrahmi persatuan dapat terjalin dengan baik serta hasil akhir dari seluruh rangkaian kegiatan juga akan sukses,”pesannya.
Acara Pembukaan Kegiatan menyambut HUT GB yang ke 7 tahun ini, dihadiri oleh beberapa tokoh, diantaranya sesepuh adat Sesait yang juga anggota DPRD KLU Narsudin, Camat Kayangan, Kepala UPTD Dikbudpora, Pemusungan Sesait, Kadus Tukak Bendu,tokoh masyarakat dan beberapa tokoh pemuda perwakilan dari wilayah Kayangan. (dj)

REKAPITULASI ALOKASI KURSI DAN PEROLEHAN SUARA PARPOL DAN CALEG DPR-DPD-DPRD PEMILU2014



REKAPITULASI AOKASI  KURSI  DAN PEROLEHAN SUARA PARPOL DAN CALEG DPRD KLU*
NAMA
PARPOL
DAPIL I
(11 KURSI)
DAPIL II
(12 KURSI)
DAPIL III
(7 KURSI)
JUMLAH
% SUARA SAH
PEROLEHAN
KURSI
% KURSI
NASDEM
2.266
2.178
2.238
6.682
5,41
2
6.67
PKB
5.345
3.817
1.380
10.542
8,54
2
6.67
PKS
952
2.387
430
3.769
3,05
1
3.33
PDIP
5.173
2.699
2.176
10.048
8,14
3
10
GOLKAR
5.393
7.945
5.226
18.564
15,04
4
13.33
GERINDRA
5.435
5.807
2.201
13.443
10,90
3
10
DEMOKRAT
5.886
7.872
4.528
18.286
14,81
5
16.67
PAN
3.658
2.619
1.942
8.219
6,66
3
10
PPP
5.102
4.626
1.376
11.104
9,00
2
6.67
HANURA
3.699
5.356
2.878
11.933
9,67
3
10
PBB
2.609
2.153
593
5.355
4,33
1
3.33
PKPI
1.118
2.704
1.636
5.458
4,42
1
3.33
JUMLAH
46.636
50.163
26.604
123.403
100
30
100
HARGA KURSI
4.240
4.180
3.800




(Sumber : Pleno KPUD KLU – Senin, 12 Mei 2014)*

DAFTAR PEROLEHAN SUARA PARPOL DAN CALEG DPRD KLU PER DAPIL*
DAPIL 1
PEMENANG-TANJUNG
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN CALEG
1
DEMOKRAT
5.886
Dra.NI WAYAN SRI PRADIANTI
982
2
RINADI, SE
973
3
GERINDRA
5.435
ARTADI, S.SOS
1.290
4
GOLKAR
5.393
IKHWANUDDIN, S.AG
1.225
5
PKB
5.345
ADA MALIK, S.IP
2.072
6
PDIP
5.173
MEORIT ARIANTO, S.SOS
1.255
7
PPP
5.102
NUR HARDIN, S.AG
1.037
8
HANURA
3.699
ARDIANTO, SH
1.682
9
PAN
3.658
H.M. ARSAN, S.PDI
1.021
10
PBB
2.609
NASAHAR, S.AG
901
11
NASDEM
2.266
Drs. SENGRAJIB
468
11 KURSI
JUMLAH
44.566







DAPIL 2
GANGGA-KAYANGAN
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN CALEG
1
GOLKAR
7.945
DJEKAT DW, S.SOS
1.365
DEBY ARIAWAN
1.225
2
DEMOKRAT
7.872
GALUH NURDIYAH
1.377
PUTRAWADI, S.PD
1.184
3
GERINDRA
5.807
SUDIRSAH SUJANTO, S.IP, S.PDB
1.862
4
HANURA
5.356
ARIF USMAN, S.SOS
1.233
5
PPP
4.626
NARSUDIN, S.PD
1.719
6
PKB
3.817
ABDUL GANI
865
7
PKPI
2.704
ZARKASY, S.AG
907
8
PDIP
2.699
TUSEN LASHIMA, SH
544
9
PAN
2.619
SAINUR
657
10
PKS
2.387
RIANTO, S.PDI
675
12 KURSI
JUMLAH
45.832







DAPIL 3
BAYAN
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN CALEG
1
GOLKAR
5.226
MARIADI, S.AG
2.345
2
DEMOKRAT
4.528
KARDI. A MA
1.128
3
HANURA
2.878
RAMEDI
973
4
NASDEM
2.238
RADEN SUGETI
703
5
GERINDRA
2.201
NASRUDIN, SHI
1.275
6
PDIP
2.176
LALU MUHAMMAD ZAKY
733
7
PAN
1.942
RUHAIMAN, A.MD
1.433
7 KURSI
JUMLAH
21.189


TOTAL
(D1+D2+D3)
111.587


SUMBER : PLENO REKAPITULASI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK UTARA*

 
REKAPITULASI PEROLEHAN SUARA PARPOL DAN KURSI DPRD LOTENG PEMILU 2014*
NO.
NAMA PARPOL
JUMLAH
SUARA SAH
PEROLEHAN
KURSI DPRD
PROSENTASE SUARA (%)
1.
NASDEM
33.340
4
8
2.
PKB
53.282
6
12
3.
PKS
58.563
5
10
4.
PDI-P
27.723
2
4
5.
GOLKAR
84.483
9
18
6.
GERINDRA
70.656
6
12
7.
DEMOKRAT
47.862
5
10
8.
PAN
27.872
0
0
9.
PPP
49.957
5
10
10.
HANURA
38.872
3
6
11.
PBB
35.580
4
8
12.
PKPI
21.342
1
2

TOTAL SUARA SAH
514.798
50
100

SUMBER : PLENO KPUD LOTENG – MINGGU, 11 MEI 2014)*


NAMA CALON TERPILIH ANGGOTA DPRD KAB. LOMBOK TENGAH PEMILU 2014*
I
DAPIL 1 : PRAYA – PRAYA TENGAH
NO
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN CALEG
PEROLEHAN KURSI
1
NASDEM
3.409


0
2
PKB
11.238
H. AHKAM, S.IP
2.560
1
3
PKS
6.558
H. AHMAD SUPLI, SH
1.553
1
4
PDIP
7.131
LALU MASHUDI
2.711
1
5
GOLKAR
15.755
H. PUADDI, SE
4.826
2
H. LALU SARBINI
3.037
6
GERINDRA
16.662
LALU MUHIBBAN
2.909
2
NONI ALAM FRANTIKA
3.071
7
DEMOKRAT
8.815
AHMAD ZIADI, S.IP
2.607
1
8
PAN
4.887


0
9
PPP
6.279
HM. MAYUKI, S.AG 
3.946
1
10
HANURA
5.866


0
14
PBB
7.517
L. ARIF RAHMAN HAKIM, SE
3.608
1
15
PKPI
1.810


0

JUMLAH
95.927

30.828
10
HARGA KURSI
9.593









II
DAPIL 2 : KOPANG – JANAPRIA
NO
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN CALEG
PEROLEHAN KURSI
1
NASDEM
8.156
TOHRI, S.PDI
2.258
1
2
PKB
5.964
LALU SUPRIADI, S.PD
1.903
1
3
PKS
8.340
AHMAD RIFAI, S.PDI
1900
1
4
PDIP
4.504


0

5
GOLKAR
18.845
HL. AHMAD RUMIAWAN, S.SOS
4.061
2
FARHIYAH
5.418
6
GERINDRA
9.570
M. TAUHID, S.IP
                       2.724
1
7
DEMOKRAT
3.923


0
8
PAN
4.194


0
9
PPP
5.129
SAHARUDIN, SH
1.763
1
10
HANURA
7.282
MUSLIHIN
3.047
1
14
PBB
4.121


0
15
PKPI
3.316


0

JUMLAH 
83.364

23.074
8
HARGA KURSI
10.420




III
DAPIL 3 : PUJUT – PRAYA TIMUR
NO
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN CALEG
PEROLEHAN KURSI
1
NASDEM
7.757
HAJI LALU ARABIAH
2.255
 1
2
PKB
7.459
BURHANUDIN YUSUF
1.461
1
3
PKS
4.075


0
4
PDIP
2.633


0
5
GOLKAR
17.161
LALU AHMAD YANI
4.103
1
6
GERINDRA
17.542
LALU RAMDAN, S.AG
4.810
1
7
DEMOKRAT
13.201
MARJU
3.086
1
8
PAN
5.024


0
9
PPP
8.037
LALU SUNTING MENTAS
2.719
1
10
HANURA
7.086
JAYANTI, S.PDI
1.757
1
14
PBB
7.996
LEGEWARMAN, S.IP
2.717
1
15
PKPI
8.658
SURATMAN
2.587
1

JUMLAH
106.629

25.495
9
HARGA KURSI
11.847









IV
DAPIL 4 : PRAYA BARAT – PRAYA BARAT DAYA
NO
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN CALEG
PEROLEHAN KURSI
1
NASDEM
6.263
MAJRUN
2.251
1
2
PKB
6.568
KAMARUDIN, S.PD
1.574
1
3
PKS
5.809
H. MUHAMMAD BINTANG
1.859
1
4
PDIP
3.663


0
5
GOLKAR
9.197
LALU MAS’UD, S.SOS
2.953
1
6
GERINDRA
5.583


0
7
DEMOKRAT
10.187
FATHURRAHMAN
4.162
1
8
PAN
5.024


0
9
PPP
4.942


0
10
HANURA
7.574
LALU ABDUL HAMID
2.609
1
14
PBB
5.222


0
15
PKPI
5.647


0

JUMLAH
75.679

15.408
6
HARGA KURSI
12.613




V
DAPIL 5 : JONGGAT – PRINGGARATA
NO
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN CALEG
PEROLEHAN KURSI
1
NASDEM
5.705
H. LALU KAMERUN MUHALI
1.074
1
2
PKB
11.630
H. IHSAN, S.HI
2.928
1
3
PKS
5.256
MUHAMMAD HUMAIDI, ST
1.396
1
4
PDIP
5.640
SUHAIMI
2.051
1
5
GOLKAR
10.892
LALU ERLAN, SH
3.185
1
6
GERINDRA
12.722
MUHALIP
2.838
1
7
DEMOKRAT
7.659
M. SAMSUL QOMAR, S.SOS
2.081
1
8
PAN
5.143


0
9
PPP
7.216
SUKATMI
2.337
1
10
HANURA
4.064



14
PBB
6.339
DIDIK ARIESTA, S.AG, S.PDI
3.198
1
15
PKPI
2.754




JUMLAH
85.020

21.088
9
HARGA KURSI
9.447









VI
DAPIL 6 : BATU KELIANG – BATU KELIANG UTARA
NO
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN CALEG
PEROLEHAN KURSI
1
NASDEM
2.823


0
2
PKB
8.807
DRA. NURUL ADHA, HMZ
1.736
1
3
PKS
7.021
SUPRIADI
1.768
1
4
PDIP
2.811


0
5
GOLKAR
12.633
SYARIFUDIN, S.AG
2.227
2
SABARUDIN
2.042
6
GERINDRA
8.577
MUHAMAD NASIB
3.297
1
7
DEMOKRAT
4.077
TGH. M. JAMALUDDIN
1.607
1
8
PAN
3.295


0
9
PPP
7.269
L.M. SYARIF HIDAYATULLAH
1.738
1
10
HANURA
3.708


0
14
PBB
5.004
MUH. HIDAYATULLAH
1.952
1
15
PKPI
2.154


0

JUMLAH
68.179

16.367
8
HARGA KURSI
8.523




TOTAL
514.798

132.260
50
(SUMBER : PLENO KPUD LOTENG – MINGGU, 11 MEI 2014)*


 

NAMA CALON TERPILIH ANGGOTA DPRD KAB. SUMBAWA BARAT PEMILU 2014*
I
DAPIL 1
NO
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN SUARA CALEG
PEROLEHAN KURSI
1
PKB

MASDAR ARMA
585
1
2
PDIP

HASANUDDIN
927
1
3
GOLKAR

MACAWARI LM.
722
1
4
GERINDRA

MUSTAFA HMS
1.050
1
5
DEMOKRAT

MUSTAKIM PATAWARI
646
1
6
PAN

DINATA PUTRAWAN
1.218
1
7
HANURA

IRAWANSYAH
1.068
1
8
PBB

AGUSFIAN
766
1
9
PKPI

AHERUDIN
1.290
1

JUMLAH


8.272
9
II
DAPIL 2
NO
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN SUARA CALEG
PEROLEHAN KURSI
1
NASDEM

MASADI
651
1
2
PDIP

KAHARUDDIN UMAR
1.454
1
3
GOLKAR

M. THAMZIL
2.103
1
4
GERINDRA

IWAN PANJIDINATA
2.002
1
5
DEMOKRAT

AHMAD JAMALUDDIN
1.031
1
6
PAN

MUHAMMAD HATTA
1.233
1
7
PPP

AMIRUDDIN EMBENG
1.452
1
8
HANURA

SYAMSUDDIN
886
1
9
PBB

FUD SYAFUDDIN
1.554
1
10
PKPI

ANDI LAWENG
1.731
1

JUMLAH


14.097
10
III
DAPIL 3
NO
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN SUARA CALEG
PEROLEHAN KURSI
1
PKB

SUDARLI
910
1
2
PKS

ABIDIN NASAR
1.026
1
3
PDIP

SUKARDI
455
1
4
GERINDRA

ABDUL HAMAN
337
1
5
PAN

M. NATSIR
1.066
1
6
PBB

MUHAMMAD SYAFI’I
775
1

JUMLAH


4.569
6

TOTAL


26.938


NO.
NAMA PARPOL
JUMLAH
SUARA SAH
PEROLEHAN
KURSI DPRD
PROSENTASE SUARA (%)
1.
NASDEM

1
4
2.
PKB

2
8
3.
PKS

1
4
4.
PDI-P

3
12
5.
GOLKAR

2
8
6.
GERINDRA

3
12
7.
DEMOKRAT

2
8
8.
PAN

3
12
9.
PPP

1
4
10.
HANURA

2
8
11.
PBB

3
12
12.
PKPI

2
8

JUMLAH

25
100

(SUMBER : PLENO KPUD KSB – SELASA, 13 MEI 2014)*


 
HASIL REKAPITUASI KPU NTB
DAFTAR CALEG DPD-RI PERAIH SUARA TERBANYAK DAPIL NTB*
RANGKING
NAMA CALO DPD
PEROLEHAN SUARA
PERSENTASE SUARA SAH (%)
1
BAIQ DIYAH RATU GANEFI, SH
187.695
29.22
2
Drs. H. LALU SUHAIMI ISMY
172.375
26.60
3
Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD
152.306
24.38
4
HJ. ROBIATUL ADAWIYAH, SE
129.878
20.79
4 KURSI
JUMLAH TOTAL
642.254
100

SUMBER : PLENO REKAPITULASI KPU NTB*

DAFTAR PEROLEHAN SUARA PARPOL DAN CALEG DPR RI DAPIL NTB*
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN CALEG
PEROLEHAN KURSI
GOLKAR
333.265
H. MUHAMMAD LUTFI, SE
59.071
1
DEMOKRAT
318.747
H.M. SYAMSUL LUTHFI, SE, M.SI
83.670
1
GERINDRA
263.576
H. WILGO ZAINAR, MBA
55.193
1
PKS
254.070
H. FAHRI HAMZAH, SE
124.883
1
HANURA
222.445
GEDE YAMSUL MUJAHIDIN, SE
71.728
1
PAN
196.076
H.M. SYAFRUDIN, ST, MM
62.883
1
PDIP
189.562
H. RACHMAT HIDAYAT, SH
62.958
1
PKB
182.317
Ir. H. HELMY FAISHAL ZAINI
69.551
1
PPP
172.421
Hj. ERMALENA
49.314
1
NASDEM
154.995
Dr. H. KURTUBI, SE, M.SP, M.Sc  
37.889
1
TOTAL
2.260.474

677.140
10

SUMBER : PLENO REKAPITULASI KPU NTB*

DAFTAR PEROLEHAN SUARA PARPOL DAN CALEG DPRD NTB*
 DAPIL NTB 1
MATARAM
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN CALEG
1
PDIP
28.936
Ir. MADE SELAMET, MM
12.078
2
DEMOKRAT
28.378
H. MNS KASDIONO, SH
13.445
3
GERINDRA
26.173
Drs. H. ABDUL KARIM, MM
6.997
4
GOLKAR
25.880
L. DARMA SETIAWAN, SH
6.368
5
PPP
23.373
Drs. H. MUZIHIR
8.921
5 KURSI
JUMLAH
132.740

47.809





DAPIL NTB 2
LOBAR-KLU
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN CALEG
1
GOLKAR
75.124
H. UMAR SAID, S.AG
21.066
2
TGH. MUAMMAR ARAFAT, SH
17.298
3
DEMOKRAT
55.540
TGH. MAHALLY FIKRI
14.924
4
PPP
42.875
HJ. WARTIAH, M.PD
12.846
5
PKB
42.062
TGH. KHUDORI IBRAHIM, LC
13.332
6
GERINDRA
39.408
SARIFUDIN, SH
11.660
7
PDIP
39.154
H.R. NUNA ABRIADI, S.IP
10.047
8
PAN
31.724
M. HADI SULTHON, S.SOS
9.355
9
HANURA
30.969
H. SUHARTO, ST, MM
13.538
10
NASDEM
26.933
HL. HERWANTO
6.190
11
PKS
26.280
HL. PATTIMURA FARHAN, S.AG
6.476
12
PBB
21.802
H. JUNAIDI ARIF, SP
4.745
12 KURSI
JUMLAH
431.871

141.477


DAPIL NTB 3
LOTIM UTARA
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN CALEG
1
DEMOKRAT
52.900
Drs.HM. NASIHUDDIN BADRI, M.AP
9.898
2
GERINDRA
45.031
HAMJA
10.985
3
PBB
41.448
H. MACHSUN RIDWAINY, S.SOS, MBA
11.384
4
HANURA
40.792
H. RUMAKSI SJ, SH
16.668
5
PKS
32.555
H. ABDUL HADI, SE, MM
9.828
6
PPP
31.566
Drs. TGH. HAZMI HAMZAR, SH
17.415
7
NASDEM
29.736
HJ. SURYAHARTIN, SP, M.AP
9.807
8
GOLKAR
29.369
HJ. BQ. ISVIE RUPAIDA, SH, MH
10.309
9
PAN
25.570
SAEFUDDIN ZOHRI, S.AG
7.340
9 KURSI
JUMLAH
328.967

103.634





DAPIL NTB 4
LOTIM SELATAN
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN CALEG
1
DEMOKRAT
34.374
MUHAMMAD GUNTUR HALBA
9.041
2
GOLKAR
30.474
Drs. H. SAHAFARI ASY’ARI
7.438
3
PBB
27.850
H. BURHANUDDIN
13.213
4
PKS
23.097
H. USMAR IWAN SURAMBIAN, SE
8.990
5
PKB
19.737
MAKMUN, S.PD
7.148
6
GERINDRA
19.215
HM. SAKDUDIN, SH
5.251
6 KURSI
JUMLAH
154.747

51.081





DAPIL NTB 5 SUMBAWA–KSB
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN CALEG
1
PDIP
46.021
H.M. HUSNI DJIBRIL, B.SC
12.725
2
GOLKAR
38.209
Ir. H. BUSRAH HASAN, MM
11.567
3
HANURA
37.152
Hj. RAHMAH HM
15.885
4
PAN
31.306
BURHANUDDIN JAFAR SALAM, SH
10.269
5
PKS
29.983
JOHAN ROSIHAN, ST
16.581
6
DEMOKRAT
28.985
BAIJURI BULKIAH, SH
11.817
7
PPP
23.422
NURDIN RANGGABARANI, SH, MH
13.802
8
GERINDRA
22.376
H. IRWAN RAHADI, ST
7.408
8 KURSI
JUMLAH
257.454

100.054





DAPIL NTB 6 KOTA/KAB BIMA, DOMPU
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN CALEG
1
GOLKAR
66.371
H. WAHIDIN HM NOER, SE
12.725
2
H. NURDIN, SH
8.635
3
DEMOKRAT
53.883
MISFALAH, S.PD
16.567
4
PAN
49.589
Drs. H. ALI AHMAD, SH
8.256
5
PKS
42.121
SYAMSUDDIN MAJID, SE
10.883
6
GERINDRA
41.208
MORI HANAFI, SE, M.COMM
13.151
7
PKB
41.043
HJ. NURLAELA CHAERUNISA, SE
10.338
8
PDI-P
37.065
AHMAD YADIANSYAH, S.SOS
9.481
9
HANURA
36.943
Drs. NOERDIN H.M. JACUB
8.446
10
NASDEM
32.594
RAIHAN ANWAR, SE, M.SI
5.529
11
PPP
30.232
H. SYAFRIANSAR, S.SOS
7.419
11 KURSI
JUMLAH
431.049

111.430




DAPIL NTB 7 LOTENG UTARA
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN CALEG
1
GOLKAR
56.758
Drs. H. HUMAIDI
23.470
2
LALU SATRIAWANDI, ST
8.465
3
GERINDRA
45.580
L. FATHUL BAHRI, SP
14.495
4
PKS
25.633
YEK AGIL
7.032
5
DEMOKRAT
21.851
H. MOH. RAIS ISHAK, SH
5.917
6
PKB
20.857
TGH.LGM. ALI WIRASAKTI AM, Lc,MA  
11.225
7
PAN
15.636
LALU TEGUH JUANGSA PUTRA, ST
9.934
7 KURSI
JUMLAH
186.215

80.538





DAPIL NTB 8
LOTENG SELATAN
NAMA PARPOL
PEROLEHAN PARPOL
NAMA CALEG
PEROLEHAN CALEG
1
GOLKAR
50.871
Drs. H. LALU WIREGINAWANG
11.841
2
DEMOKRAT
29.760
LALU SUDIARTAWAN, SH
14.629
3
GERINDRA
26.896
H. LALU JAZULI AZHAR, SH, M.SI
10.323
4
HANURA
25.297
H. BURHANUDIN, S.SOS, MM
9.549
5
PKB
24.343
H. LALU PELITA PUTRA, SH
8.878
6
PDIP
24.235
Drs. RUSLAN TURMUZI
6.965
7
PPP
17.974
Drs. H.M. ADUNG
6.016
7 KURSI
JUMLAH
199.376

68.201





65 KURSI
TOTAL
2.122.419

704.224
SUMBER : PLENO REKAPITULASI KPU NTB*