MEDIA LOKAL RAMAH & AKURAT

Jumat, 29 Agustus 2014

Jelang Pemberangkatan CJH KLU, Panitia Gelar Persiapan


Gangga (sambiwarga),-- Sebanyak 63 Calon Jmaah Haji KLU pada tahun ini siap diberangkatkan pada tanggal 07 September 2014 mendatang. Dimana sebelumnya para calon jamaah haji asal gumi paer dayan gunung ini telah mengikuti manasik haji yang di gelar beberapa waktu lalu.

Kepala Bagian Humas Setda KLU Muhammad,S.Pd selaku Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) KLU tahun ini dalam pengantarnya pada saat rapat persiapan yang dihadiri seluruh anggota panitia beberapa waktu lalu mengatakan, pertemuan tersebut di hajatkan untuk mempersiapkan segala sesuatunya terkait dengan kesiapan panitia dalam pemberangkatan CJH KLU awal September mendatang.

Dikatakan, sejumlah 63 calon jamaah haji asal KLU ini, sebelum diberangkatkan menuju asrama haji Mataram, akan dikumpulkan terlebih dahulu di Mesjid Agung Baiturrahim Tanjung untuk di lepas secara resmi oleh Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH. Sementara seluruh mobil calon jamaah haji dan pengantarnya ditambah dengan mobil pengawalnya saja yang boleh berada di depan Mesjid Agung.Sedangkan mobil dari seluruh keluarga pengantar hanya boleh sampai di lapangan Supersemar Tanjung.

Atas nama Pemerintah Daerah, ia berharap agar penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Sehingga duyufurrahman (tamunya Allah) yang akan diberangkatkan ke tanah suci Mekkah Almukarramah dalam melaksanakan ibadah haji merasa lebih nyaman dengan pelayanan Pemerintah Daerah.

Terkait dengan kemanan,kesehatan dan lainnya dari calon jamaah haji asal KLU, sudah tidak ada masalah.Mereka tinggal berangkat saja,”tandas Muhammad.

Muhammad juga meminta kepada seluruh anggota panitia, mulai sejak keberangkatan hingga kembalinya jamaah haji asal daerah ini untuk tetap saling bahu-membahu dan kebersamaannya sangat diharapkan.

Wabup KLU Ingatkan Tegakkan Disiplin Masuk Kerja


Gangga (Sambiwarga) – Setelah berlibur Hari Raya Idul Fitri 1435 H, beberapa pekan lalu yang seluruh aparatur pemerintahan daerah  Kabupaten Lombok Utara mulai masuk kerja.

Wakil Bupati KLU Dr. H. Najmul Akhyar pada kesempatan apel hari pertama masuk kantor bertempat di halaman Kantor Bupati tersebut mengingatkan kepada seluruh PNS di bumi Tioq Tata Tunaq ini untuk selalu meningkatkan disiplin masuk kerja, “Kepada seluruh jajaran PNS di Lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Saya ingatkan kembali untuk lebih meningkatkan disiplin sebagaimana yang telah diatur Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Khusus kepada seluruh pimpinan SKPD untuk melakukan pembinaan dan pengawasan serta lebih tegas dan konsukuen dalam menerapkan disiplin kepada para pegawai di lingkungan kerjanya masing-masing. Mari kita bersama-sama membulatkan niat dan tekad untuk bekerja dan berkinerja demi kemajuan daerah kita tercinta. Kesadaran akan tanggung jawab kita sebagai abdi negara, abdi pemerintah dan abdi masyarakat, akan memacu program pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik” ingatnya.

Usai memimpin apel dilingkungan sekretariat Daerah KLU, dilanjutkan dengan melakukan sidak di RSUD, Perpusda dan KPPT. Tujuan sidak di RSUD melihat pelayanan di loket, administrasi dan pelayanan lainnya. Kemudian dilanjutkan sidak ke Perpusda dan KPPT. Hal yang sama, Wabup juga menyarankan agar tidak menambah hari libur lagi, karena kita sudah diberi libur panjang. “Bagaimana pun kita sebagai abdi masyarakat dan abdi negara, kita wajib melayani masyarakat sesuai dengan aturan yang berlaku. Hari pertama ini, mari kita senantiasa berkonsentrasi di dalam bekerja sesuai dengan tufoksi kita masing-masing,”harap lulusan Dokter Ilmu Hukum Unibraw ini.

Diduga Dililit Hutang, Seorang Warga Tewas Gantung Diri


Gangga (Sambiwarga),-- Adalah Seman (50) warga Lokok Rangan Desa Kayangan Kecamatan Kayangan KLU, Kamis malam,(28/08) sekitar pukul 01,00 wita dini hari ditemukan tewas terbujur kaku diruang tengah rumahnya.
Menurut A.Saitun (60) tetangga korban mengatakan, pada malam kejadian, sekitar pukul 01,00 wita dirinya dikejutkan dengan suara memanggilnya. Setelah di cek, ternyata istri korban bernama I’in yang membangunkannya. Lantas istri korban mengajaknya ke rumah untuk melihat keadaan suaminya yang tengah sekarat. Tanpa pikir panjang, A.Saitun segera menyusul. Betapa kagetnya A.Saitun, begitu tiba dirumah korban, ternyata korban ditemukan sudah tewas gantung diri menggunakan seutas tali di plafon ruang tengah rumahnya.
Diceritakan, menurut keterangan istri korban, yang diceritakan kembali oleh A.Saitun, sebagaimana biasanya, setiap malam dirinya selalu bangun tengah malam hendak buang air kecil. Pada malam naas yang menimpa suaminya itu, ia pun tidur terpisah dengan suaminya. Ketika tengah malam, ia bangun hendak buang air kecil. Untuk sampai ke kamar kecil, ia harus melewati ruang tengah rumahnya. Karena kamar mandi dan kamar kecilnya berada di luar rumahnya. Pada malam itu, kamar dalam keadaan gelap.Sambil sempoyongan, ia pun terus berjalan. Tiba-tiba, katanya, ia menyentuh sesuatu yang tergantung diruangan tengah rumahnya. Ia kaget, kenapa ini, katanya dalam hati.
Pada malam itu juga, sebelum membangunkan tetangga yang lainnya, istri korban membangunkan A.Saitun terlebih dahulu, untuk melihat keadaan suaminya.Setelah dipastikan tewas gantung diri, baru kemudian Kepala Dusun Lokok Rangan Samudin bersama Kepala Desa Kayangan Jamaan Aspari mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melaporkanya kepada pihak Kepolisian Sektor Kayangan terkait dengan peristiwa yang merenggut nyawa Seman tersebut.
Tak lama kemudian, pihak Kepolisian Sektor Kayangan bersama tim medis dari Puskesmas Kayangan hadir di TKP.Kemudian korban lantas dibawa ke Puskesmas Kayangan untuk di semayamkan.Pagi harinya, baru dibawa kembali ke rumah duka.
Kepala Desa Kayangan Jamaan Aspari ketika dihubungi via ponsel genggamnya membenarkan kejadian tersebut.Kejadian naas yang menimpa warganya itu, saat kejadian tidak ada yang tahu.Sebab, pada malam itu semua orang pada tidur.Jamaan menuturkan, sebelum kejadian, korban bersama istrinya mbak I’in pulang pada pukul 20,00 wita malam dari berjualan semabko. Itulah pekerjaannya setiap hari. “Jadi, ia bersama istrinya selalu pergi pagi dan pulang tengah malam untuk berjualan sembako keliling wilayah KLU hingga ke Sembalun Lombok Timur,”kata Jamaan.
Menurut Jamaan, sehari sebelum kejadian, korban mengajak istrinya menemui para pelanggannya yang sering mengambil barang padanya, baik diwilayah KLU maupun di daerah Sembalun Lombok Timur.Sembari memperkenalkan pelanggannya sama istrinya.Dengan maksud, ketika menagihnya, tidak kesulitan. “Kemungkinan besar, masalah hutang- piutang inilah yang membuat korban nekat bunuh diri,”imbuhnya.
Jenazah Seman akan dimakamkan di pemakaman umum Dusun Lokok Rangan sore hari ini,Jumat,(29/08).