MEDIA LOKAL RAMAH & AKURAT

Minggu, 28 Juli 2013

Dulu Dibenci Kini Dipuji

POWER HOUSE PLTMH
GANGGA – KM SAMBI WARGA, Pembangunan proyek pembangkit tenaga mikro hidro di Desa Bentek Kecamatan Gangga akhirnya mendapat pujian dan apresiasi banyak kalangan termasuk masyarakat setempat. Mega proyek pembangkit listrik berkekuatan 6,5 MW itu pada awalnya digonjang-ganjing bahkan dihujat banyak pihak.  Namun kini, pelbagai rona ketidaksukaan tersebut sirna bak ditelan bumi, pasalnya pengerjaan yang sudah mencapai target 50 persen menunjukkan hasil yang dapat diperkirakan akan membawa kemajuan bagi wilayah setempat.
Wajah keberhasilan ini menunjukkan daya saing desa setempat kian tinggi di Lombok Utara pada masa mendatang. Pembangunan proyek raksasa ini merupakan  indikator kemajuan bagi desa bersangkutan. Pasalnya desa yang terletak di ujung barat Kecamatan Gangga ini berpuluh-puluh tahun terseok-seok menuju kemajuan, melewati  fase berat. Misalnya akses dasar seperti jalan tidak kunjung ada pembenahan, di mana lebih kurang puluhan tahun mengalami kerusakan hebat seperti badan jalan jebol dan babak belur sepanjang ruas. Bahkan, tak ayal banyak lubang besar menganga cukup dalam di badan jalan. Akibatnya, tidak jarang kendaraan yang melintas apalagi pada malam hari terperosok mengakibatkan rusak. Ketertinggalan di bidang infrastruktur dasar juga berpengaruh pada IPM masyarakat setempat bergerak lambat dibandingkan desa lain di Kabupaten Lombok Utara.
Satu kata yang patut dicatat bahwa ketertinggalan tak selamanya terjadi pada satu titik karena roda kehidupan terus berputar melintasi jalur zaman dan dentuman waktu. Itulah kira-kira label yang patut ditukil di dalam benak masyarakat Bentek dan Lombok Utara umumnya. Betapa tidak, Bentek kini beda dengan Bentek dulu. Banyak kondisi yang mulai dan telah berubah, lepas dari rona keterpurukan. Sebab saat ini masyarakat setempat sudah dapat merasakan perubahan yang idam-idamkan seperti  adanya pelayanan dasar yang layak dan indek masyarakat pun mulai meningkat. Selain itu, masyarakat sudah bisa menghela nafas lega, sebab tak lama lagi akses jalan akan dibenahi mulai Karang Lendang hingga Selelos dengan aspal berhotmik. Ini semua berjalan, salah satunya distimuli pembangunan PLTMH. Proyek ini juga akan dijadikan kawasan pariwisata atau destinasi wisata yang indah nan elok di kabupaten baru ini.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Bentek, Warna Wijaya, bahwa proyek PLTMH merupakan keistimewaan karena membawa kemajuan luar biasa bagi desa setempat beserta seluruh masyarakatnya. Apalagi, tuturnya, warga telah berpuluh-pupuh tahun harus rela dengan kondisi yang melingkupinya. Kini, sambung Warna, masyarakat tinggal menunggu pembangunan proyek itu rampung. Setelah itu warga bisa menghela nafas panjang karena kebutuhan dasar dapat terpenuhi laiknya desa-desa lain di paer Tioq Tata Tunaq. Orang nomor wahid di Bentek ini mengajak warganya untuk bersabar dan mendukung penuh pembangunan proyek berkekuatan raksasa tersebut.    
Pendapat hampir senada disampaikan Putrawadi, bahwa proyek PLTMH itu menjadi indikator nyata kemajuan bagi Bentek dan Lombok Utara umumnya. Oleh karenanya, ia berharap seluruh pemangku pembangunan desa setempat agar cermat, teliti dan visioner dalam mendorong percepatan pembangunan masyarakat.  Sehingga adanya proyak raksasa itu dapat bermanfaat bagi masyarakat serta dapat memacu kemajuan kedepan sesuai harapan. (dj)

Latas KLU Gelar Pelatihan Pertukangan

Praktek Pelatihan Pertukangan


GANGGA – KM SAMBI WARGA, Seksi Pelatihan Produktivitas Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Utara pekan lalu mengadakan pelatihan pertukangan di Kelompok Pertukangan Tempos Kujur Desa Genggelang Kecamatan Gangga. Pelatihan tersebut diselenggarakan untuk melatih para tukang dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kompetensi sumber daya pertukangan tukang setempat dalam berwirausaha secara mandiri lewat usaha pertukangan yang mereka selancari. Pelatihan diikuti 20 orang.
Menurut Kepala Seksi Pelatihan Produktivitas Lombok Utara, Suharman DP saat ditemui di lokasi pelatihan pekan lalu, bahwa kegiatan pelatihan ini bertujuan selain meningkatkan kapasitas SDM para tukang juga menumbuhkan geliat wirausaha di bumi Tioq Tata Tunaq dan dilaksanakan secara berkala setiap tahun sesuai jenis usaha dan ketersediaan anggaran dinas bersangkutan.  Langkah itu diambil guna mengurangi pengangguran masyarakat setempat yang cukup tinggi. "Kami dari Seksi Latas Lombok Utara akan terus berupaya melakukan usaha serupa pada tahun-tahun selanjutnya guna merangsang semangat masyarakat dalam berusaha secara mandiri dan menjawab langkanya lapangan kerja serta mengatasi kemiskinan yang masih cukup tinggi di dayan gunung,” ungkap Suharman.
Di samping itu, pelatihan itu digelar untuk mencetak wirausahawan baru melalui penajaman dan pengasahan kembali keterampilan masyarakat dalam menggeluti bidang usaha tertentu serta mempersiapkan tenaga kerja yang terampil, cakap dan terlatih agar siap pakai di berbagai bursa kerja. Acara pelatihan tersebut sepenuhnya dibiayai APBD Lombok Utara tahun anggaran 2013. Tahun 2013, sambungnya, Bidang Tenaga Kerja akan memfasilitasi penyelenggaraan lima paket program peningkatan kapasitas sumber daya masyarakat di Kecamatan Gangga dan Kecamatan Tanjung yang anggarannya berasal dari Direktorat Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Kelima paket program itu, sebut Suharman, terdiri dari 2 paket program padat karya masing-masing padat karya infrastruktur dan padat karya produktif, 2 paket terapan teknologi tepat guna dan 1 paket pelatihan tenaga kerja mandiri.  
Hampir senada dengan Suharman, Instruktur Pelatihan A. Yusron menuturkan, para tukang yang dilatih diharapkan mampu menerapkan ilmu yang didapatkan selama pelatihan. Dikatakannya, warga yang telah dilatih benar-benar memanfaatkan materi dan praktikum yang dipelajari untuk mengembangkan usaha pertukangan yang digeluti. Kelompok-kelompok usaha yang mendapat pelatihan ialah kelompok usaha binaan Dinas Tenaga Kerja. Setelah pelatihan dilaksanakan kelompok bersangkutan diberikan otoritas penuh menjadi penyelenggara kegiatan serupa apabila semua persyaratan dipenuhi. Harapannya, mereka mampu memperluas sayap dan jangkauan usaha serta membagi pengalaman berusaha dan keterampilan bertukang. (sdi)