MEDIA LOKAL RAMAH & AKURAT

Senin, 11 September 2017

Songsong Smart City, Pemkab Lombok Utara Launching Desa Online

Sekda Lombok Utara, Drs. H. Suardi, MH memukul gong saat meluncurkan Desa Online

BENTEK-sambiwarga,, PEMERINTAH Kabupaten Lombok Utara meluncurkan Desa Online di 33 Desa di Lombok Utara, Rabu (12/10). Peluncuran 33 Desa Online bertempat di Gedung Serba Guna Gondang ini dihadiri Direktur Fasilitasi Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa Kemendagri, Manajer Lumbung Komunitas Combine Resource Institution Yogyakarta, seluruh kepala desa dan sejumlah kepala SKPD.
Kepala Bidang Stapel Bappeda Lombok Utara, Yuni Kurniati, mengungkapkan kegiatan ini merupakan proses panjang  selama dua tahun bersama Combine Resource Institution membangun sistem informasi desa. Dasar pelaksanaannya adalah UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, UU Nomor 26 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Lombok Utara, UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa, dan UU Nomor 23 tentang Pemerintahan Daerah.
Peluncuran desa online ini dimaksudkan agar tersosialisasinya Sistem Informasi Desa (SID) dan website desa se-Lombok Utara yang bisa diakses online sesuai alamat resmi yang telah mendapat persetujuan registrasi dari Kementrian Kominfo. ”Ini untuk mendorong keterbukaan informasi publik di tingkat desa maupun kabupaten dan meningkatkan pemanfaatan sistem informasi desa dalam konteks perencanaan pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan publik, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa maupun kabupaten,” paparnya.
Sementara itu, Manager Lumbung Komunitas Combine Resource Institution Yogyakarta, Elanto Wijoyono,  mengatakan website desa adalah bukan tujuan akhir, yang merupakan tujuan adalah bagaimana pemerintahan desa bisa meningkatkan keterbukaan informasi publik dan lainnya. ”Kami mengingatkan bahwa ada konsekuensi selain manfaat dari website desa ini,” tandasnya.
Dijelaskannya, keberhasilan memanfaatkan website desa ini tidak bisa diserahkan begitu saja kepada desa tetapi juga harus didukung pemkab seperti Bappeda dalam aspek pelatihan dan Kominfo mendukung dari aspek infrastruktur. ”SKPD yang bergerak dalam isu sektoral kedepan bisa memanfatkan SID dan website desa ini. Ini merupakan kanal informasi yang diharapkan bisa memberikan arus informasi dua arah,” paparnya.
Direktur Fasilitasi Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa Kemendagri, Lukmanul Hakim mengatakan, program ini  merupakan langkah yang bagus dan tepat. ”Kami menyambut baik program desa online ini. Kehadiran kami disini juga memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan desa,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Lukmanul Hakim mengingatkan, bahwa program ini jangan hanya sebatas proyek saja tetapi harus terus berkelanjutan. ”Yang harus dibangun adalah adanya rasa kebutuhan memanfaatkan teknologi informasi ini. Tanpa itu apa yang kita bangun akan sia-sia,” tandasnya. 
Lebih lanjut, Lukmanul Hakim mengatakan teknologi informasi ini adalah salah satu instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data yang kemudian diolah, disimpan, dan akhirnya dimanfaatkan. ”Kumpulkan, olah, simpan, publikasikan dan komunikasikan data itu,” cetusnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Utara yang diwakili Sekda Lombok Utara Drs. H. Suardi, MH mengatakan, SID merupakan titik awal dalam menyelesaikan persoalan data yang dihadapi pemerintahan desa secara lebih baik. Bukan hanya untuk kebutuhan internal administrasi di Pemdes saja tetapi untuk menjawab kebutuhan dari luar termasuk pemerintahan di tingkat atas. ”SID ini bagian dari misi membangun dari desa yang menjadi visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati,” ujarnya.
Ditambahkannya, SID adalah salah satu alat yang akan bernilai jika realisasinya menyentuh kegiatan Pemdes terutama dalam pengurusan surat-surat tertentu dan pelayanan dasar yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. ”SID ini bentuk melayani dengan data secara cepat dan akurat. Dengan adanya data valid, sumber daya yang ada bisa digunakan secara efektif,” tandasnya. ”Dengan adanya SID online ini mari kita mulai melayani dan membangun berdasarkan data,” tutupnya. (sw-sasa)

Tidak ada komentar: