MEDIA LOKAL RAMAH & AKURAT

Senin, 07 Mei 2018

Bupati Lepas Tukik di Destinasi Wisata Gili Trawangan

Kompak : Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH
bersama peserta MNEK 2018 Lepas Tukik di Gili Trawangan 



Gangga, sambiwarga – Bupati Lombok Utara Dr. H Najmul Akhyar, SH, MH dan Asisten Potensi Maritim Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda Edi Sucipto, SE, MM bersama perwakilan peserta Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018 dari 36 negara melepas tukik di objek wisata Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang.

Kegiatan tersebut juga dipadukan dengan penenggelaman kerangka kapal sebagai wahana biota laut untuk pengembangan terumbu karang dengan melibatkan 151 penyelam peserta MNEK 2018 dari berbagai negara di Gili Trawangan, Minggu (6/5).

Bupati Lombok Utara mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk nyata dedikasi dari prajurit TNI Angkatan Laut untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam, khususnya terumbu karang yang memberi dampak positif  bagi kelestarian lingkungan hidup di objek wisara Gili Trawangan.

“Kami merasa sangat terhormat, meskipun sebagai kabupaten terbelia di NTB, justru dijadikan lokasi kegiatan MNEK 2018 yang diikuti peserta dari 36 negara,” ungkanya semangat.

Najmul mengaku merasakan kebahagiaan luar biasa, dan masyarakat Lombok Utara juga gempita  menyambut program MNEK 2018 yang ada di Labuhan Carik Bayan dan kegiatan yang ada di Gili Trawangan.

Kegiatan MNEK 2018 di Pelabuhan Carik, Bayan dan beberapa tempat sekitarnya diisi dengan kegiatan bakti sosial pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan di atas kapal Marinir TNI AL untuk masyarakat umum dan pembangunan jalan di area sekita carik.

“Kami merasakan manfaat dari apa yang dilakukan TNI Angkatan Laut. Oleh karenanya kami memberi dukungan seluas-luasnya terhadap program ini,” katanya.

Sementara itu, Aspotmar Kasal Laksamana Muda Edi Sucipto, SE, MM mengatakan kegiatan MNEK 2018 termasuk yang ketiga kalinya dengan jumlah peserta 36 negara. MNEK pertama diikuti oleh 18 negara dan kedua 32 negara. Ini berarti memiliki makna bahwa TNI AL mendapat atensi dunia.

“Angkatan laut secara universal memiliki tiga tugas dan fungsi yaitu fungsi militeri, penegakan hukum dan kedaulatan serta fungsi diplomasi. Untuk fungsi diplomasi inilah yang dilakukan TNI Angkatan Laut, agar dunia ini damai,” terang Edi Sucipto.

Menurutnya, salah satu kekayaan laut adalah keberadaan terumbu karang sebagai habitat biota laut. Karena itu kerusakan biota laut menggugah para pegiat lingkungan hidup untuk melakukan transplantasi terumbu karang yang sekarang ini dilakukan di Gili Trawangan sebagai bagian dari kegiatan MNEK 2018.

“Saya mengajak seluruh masyarakat khususnya warga di Lombok Utara, untuk bersama-sama menjaga dan memelihara kelestarian terumbu karang yang kita tanam ini, agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik,” ujar jenderal bintang dua tersebut.
Acara diakhiri dengan teleconference bersama Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi dan penampilan kesenian tarian rudat bertajuk bahari, prosesi pelepasan tukik secara simbolik ke pesisir pantai, dan penyaksian penenggelaman kerangka kapal biota terumbu karang ke dasar laut.

Acara MNEK di Gili Trawangan dihadiri antara lain Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim (Dispotmar) Markas Besar Angkatan Laut Brigjen TNI Bambang Sutrisno, Kapolres Lombok Utara AKBP Afriadi Lesmana SIK, Kadis Perhubungan Kelautan dan Perikanan KLU Agus Tisno SE. (djn)


Tidak ada komentar: