MEDIA LOKAL RAMAH & AKURAT

Rabu, 06 Februari 2013

Gugus PAUD Gangga Sosialisasi Pembuatan Alat Peraga


Gugus PAUD Gangga Sedang Praktek Buat Alat Peraga


GANGGA (KM Sambi Warga), guna memperlancar proses belajar mengajar di jenjang pendidikan anak usia dini gugus PAUD Kecamatan Gangga mengadakan sosialisasi pembuatan alat peraga permainan peserta didik. Kegiatan itu menjadi agenda rutin gugus setiap bulan guna mendekatkan diri kepada masing-masing lembaga pendidikan anak usia dini lingkup Kecamatan Gangga. Pertemuan rutin kali ini dipusatkan di PAUD Harapan Bangsa San Baro Desa Bentek.
Menurut Ketua Gugus PAUD Gangga, Nurhayati, S.Pd, sosialisasi pembuatan alat peraga dimaksudkan merangsang para pendidik agar kreatif dalam menjalankan proses belajar mengajar serta menciptakan suasana menyenangkan bagi peserta didik. Praktek membuat alat peraga itu dilandasi oleh perencanaan pembelajaran sesuai pedoman standar nasional pendidikan untuk setiap jenis, bentuk dan jenjang pendidikan di Indonesia. Di samping itu, praktek ini bertujuan mendukung efektifitas pembelajaran pada jenjang pendidikan anak usia dini. Acara ini dihadiri kurang lebih lima puluh pengelola PAUD se-Kecamatan Gangga.
Sekretaris Gugus PAUD Gangga, Umi Muyasarah mengungkapkan, kegiatan ini selain menstimulus pendidik juga bertujuan membahas cara-cara praktis membuat alat-alat permainan anak yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sosial budaya masyarakat di mana lembaga diselenggarakan. Kemudian, titik sasar sosialisasi pembuatan alat peraga ini adalah guru-guru pemula agar tidak kesulitan dalam menjalankan tugas sebagai pengayom dan pengajar. Dalam proses pembuatan alat peraga ini, lanjut Umi, para pendidik disamping memperhatikan aspek sosial budaya setempat juga harus memperhatikan potensi dan karakter anak. “Jangan sampai alat permainan yang kita buat tidak menimbulkan rasa senang dan memiliki pada anak didik. Jadi harus bisa menumbuhkan sense of belonging anak,” terangnya.
Sementara Diki Irawan, Pendidik PAUD Uswatun Hasanah Kakong Dusun Batu Ringgit mengungkapkan, pembuatan alat peraga permainan juga harus sinkron dengan usia dan hobi anak. Dalam menentukan jenis alat permainan, guru mesti menyesuaikan dengan tingkat umur peserta didik, sehingga jenis-jenis permainan sesuai dengan hak anak. “Antara guru dan anak didik harus satu hati. Tidak boleh guru menentukan sendiri apalagi memaksanakan kehendak,” ingat Diki. Guru tidak boleh terlampau jauh campur tangan dalam proses ini, artinya guru mesti lihai membaca emosi dan karakter anak.
Sedangkan Bendahara Gugus PAUD Gangga, Ainun, mengatakan, pertemuan yang digelar di PAUD Harapan Bangsa diselenggarakan sebagai media evaluasi bagi tiap-tiap pengelola PAUD se Kecamatan Gangga terutama mengenai perkembangan yang dicapai. “Pertemuan kali ini sebagai ajang koreksi dan refleksi bagi kita semua sebagai pengelola lembaga, sampai sejauhmana perkembangan masing-masing lembaga yang kita naungi baik dalam hal leksikon pembelajaran maupun leksikon perkembangan psikologis anak didik,” tuturnya (Anda)     

Tidak ada komentar: