Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, S.H, M.H Hadiri
Deklarasi SPR
di KTT Ngiring Datu Karang Kendal Desa Genggelang Kecamatan
Gangga
BENTEK, sambiwarga---Bupati Lombok Utara,
Dr. H. Najmul Akhyar, S.H, M.H bersama Ketua LPPM-IPB, Dr. Ir Prastowo, Ketua
SPR LPPM-IPB Prof. Dr. Muladno dan jajaran SKPD Kabupaten Lombok Utara di Desa
Genggelang Kecamatan Gangga mendeklarasikan Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) di
Kelompok Tani Ngiring Datu Dusun Karang Kendal, Senin, (04/09). Deklarasi ini juga
dihadiri oleh para petani peternak yang masuk dalam kelompok tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Najmul menegaskan bahwa
letak pentingnya Sekolah Peternakan Rakyat ini sebagai ikhtiar bersama bagaimana
berusaha untuk membangun mind set peternak yang ada di Lombok Utara mengenai cara-cara
beternak yang benar dan tepat guna sehingga kwalitas dan kwantitasnya baik dari
sisi pola beternak maupun pengelolaan pasca produksi. “Ini sangat penting karena
memiiki kaitan dengan deklarasi Lombok Utara menjadi Kunjungan Wisata Dunia
pada HUT Lombok Utara ke 8 tahun lalu, semua ini kami lakukan karena memang
begitu keadaannya di daerah yang kita cintai ini, “ tegasnya.
Berkaitan dengan hal itu, ia memaparkan kedatangan
wisatawan asing ke KLU saja per hari khusus yang ke Gili saja telah mencapai 2.600
orang per hari. Ini termasuk angka yang sangat besar, sehingga kita perlu
berbicara tentang kaitannya dengan kebutuhan mereka ketika menginap di kabupaten
terbungsu di Provinsi ini.
Bupati mencontohkan, khusus untuk daging yang dikirim ke
Gili Trawangan saja mencapai satu ton perhari.
Besarnya pasokan ini perlu diimbangi dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas
peternakan dan daging yang produksi. “Khususnya daging saja mencapai dalam
jumlah ton-an perhari. Jika upaya ini dimaksimalkan maka rakyat kita akan
sejahtera seiring dengan perkembangan daerah ini.” Harapnya.
Selain itu, Bupati mengatakan ada dua hal pembangunan
yang menjadi prioritas di KLU diantaranya, pembangunan sektor pertanian dan
peternakan serta sektor pariwisata, sebab hasil sektor pertanian dan peternakan
membutuhkan sektor pariwisata untuk pasarannya. Dan, patgulipat sejurus waktu
sektor ini diyakini orang nomor wahid di bumi Tioq Tata Tunaq akan mampu
mengerek turun angka kemiskinan warga yang masih cukup tinggi di Lombok Utara.
Bupati juga meyakinkan bahwa pada dasarnya masyarakat
tidak perlu mencari pasar yang jauh, seandainya pariwisata daerah ini sangat
maju. “Kita tak perlu pusing memikirkan pasar karena masih banyak pasar
pariwisata yang masih belum bisa dipenuhi kebutuhannya sehingga kebutuhan– kebeutuhan
itu masih di beli dari Bali dan daerah-daerah lain di Indonesia,“ pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian Kabupaten Lombok Utara, Ir. H. Melta mengungkapkan acara deklarasi SPR ini dapat
terlaksana karena adanya kerja sama yang baik antara semua pihak yang terus
mendukung proses pembangunan dan proses peningkatan hasil–hasil pertanian dan
peternakan demi menunjang ketahanan pangan di Lombok Utara. Sasaran dari
kegiatan ini, sebut Melta adalah kelompok petani peternak di Genggelang dengan jumlah
22 kelompok 711 anggota dengan jumlah ternak berkisar 2.800 ekor sapi. ”Dengan
jumlah yang sangat banyak ini diharapkan kehidupan petani peternak akan
sejahteran sesuai dengan harapankita bersama” katanya. (sw-djno).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar