MEDIA LOKAL RAMAH & AKURAT

Selasa, 12 September 2017

Bupati Lombok Utara Deklarasikan Sekolah Peternakan Rakyat

Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, S.H, M.H Hadiri Deklarasi SPR
di KTT Ngiring Datu Karang Kendal Desa Genggelang Kecamatan Gangga
BENTEK, sambiwarga---Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, S.H, M.H bersama Ketua LPPM-IPB, Dr. Ir Prastowo, Ketua SPR LPPM-IPB Prof. Dr. Muladno dan jajaran SKPD Kabupaten Lombok Utara di Desa Genggelang Kecamatan Gangga mendeklarasikan Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) di Kelompok Tani Ngiring Datu Dusun Karang Kendal, Senin, (04/09). Deklarasi ini juga dihadiri oleh para petani peternak yang masuk dalam kelompok tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Najmul menegaskan bahwa  letak pentingnya Sekolah Peternakan Rakyat ini sebagai ikhtiar bersama bagaimana berusaha untuk membangun mind set peternak yang ada di Lombok Utara mengenai cara-cara beternak yang benar dan tepat guna sehingga kwalitas dan kwantitasnya baik dari sisi pola beternak maupun pengelolaan pasca produksi. “Ini sangat penting karena memiiki kaitan dengan deklarasi Lombok Utara menjadi Kunjungan Wisata Dunia pada HUT Lombok Utara ke 8 tahun lalu, semua ini kami lakukan karena memang begitu keadaannya di daerah yang kita cintai ini, “ tegasnya.

Berkaitan dengan hal itu, ia memaparkan kedatangan wisatawan asing ke KLU saja per hari khusus yang ke Gili saja telah mencapai 2.600 orang per hari. Ini termasuk angka yang sangat besar, sehingga kita perlu berbicara tentang kaitannya dengan kebutuhan mereka ketika menginap di kabupaten terbungsu di Provinsi ini.

Bupati mencontohkan, khusus untuk daging yang dikirim ke Gili Trawangan saja  mencapai satu ton perhari. Besarnya pasokan ini perlu diimbangi dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas peternakan dan daging yang produksi. “Khususnya daging saja mencapai dalam jumlah ton-an perhari. Jika upaya ini dimaksimalkan maka rakyat kita akan sejahtera seiring dengan perkembangan daerah ini.” Harapnya.

Selain itu, Bupati mengatakan ada dua hal pembangunan yang menjadi prioritas di KLU diantaranya, pembangunan sektor pertanian dan peternakan serta sektor pariwisata, sebab hasil sektor pertanian dan peternakan membutuhkan sektor pariwisata untuk pasarannya. Dan, patgulipat sejurus waktu sektor ini diyakini orang nomor wahid di bumi Tioq Tata Tunaq akan mampu mengerek turun angka kemiskinan warga yang masih cukup tinggi di Lombok Utara.

Bupati juga meyakinkan bahwa pada dasarnya masyarakat tidak perlu mencari pasar yang jauh, seandainya pariwisata daerah ini sangat maju. “Kita tak perlu pusing memikirkan pasar karena masih banyak pasar pariwisata yang masih belum bisa dipenuhi kebutuhannya sehingga kebutuhan– kebeutuhan itu masih di beli dari Bali dan daerah-daerah lain di Indonesia,“ pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan  Pertanian Kabupaten Lombok Utara, Ir. H. Melta mengungkapkan acara deklarasi SPR ini dapat terlaksana karena adanya kerja sama yang baik antara semua pihak yang terus mendukung proses pembangunan dan proses peningkatan hasil–hasil pertanian dan peternakan demi menunjang ketahanan pangan di Lombok Utara. Sasaran dari kegiatan ini, sebut Melta adalah kelompok petani peternak di Genggelang dengan jumlah 22 kelompok 711 anggota dengan jumlah ternak berkisar 2.800 ekor sapi. ”Dengan jumlah  yang sangat banyak ini diharapkan kehidupan petani peternak akan sejahteran sesuai dengan harapankita bersama” katanya. (sw-djno).

Tidak ada komentar: