MEDIA LOKAL RAMAH & AKURAT

Rabu, 24 September 2014

Tips Sukses Budidaya Tomat Era Modern

Tomat Budidaya

Gangga (sambiwarga), Tomat adalah buah yang terdapat di dataran cukup tinggi pegunungan dimana harganya tidak begitu mahal untuk mendapatkannya. Di Indonesia banyak sekali terdapat tomat yang beredar di pasaran maupun super market besar dan mudah sekali untuk didapatkan. Menanam tomat dalam sekala kecil di rumah mungkin tidak akan memberikan manfaat ekonomis yang besar bagi pegiatnya, namun bagi anda yang senang berkebun, menanam tomat hingga dapat berbuah lebat mungkin akan menjadi kepuasan batin tersendiri dalam berbudidaya tomat karena kemudahanya. Berikut langkah-langkah menanam tomat yang baik dan benar :

Tahap Menyemai Tomat
Apabila akan menanam biji-biji "tomat", diperiksa dulu barangkali ada kotoran-kotoran atau biji-biji yang keriput. Biji-biji "tomat" dijemur di sinar matahari sebentar di atas secarik kertas. Sementara menjemur, disiapkan persemaianya, berupa tanah bersih yang sudah diayak dan dicampur dengan pasir bersih pula (sdikit demi sedikit) dalam kotak. Biji-biji "tomat" yang sudah kering, kemudian di sebar rata, dan ditutup dengan tanah yang dilewatkan melalui ayakan pula di atasnya. Tidak perlu tebal-tebal asal tertutup saja. Setelah itu, jangan lupa menekan seluruh permukaan tanah dengan botol bir supaya biji-biji "tomat" tadi benar-benar menempel pada gumpalan tanah dan bukannya melayang di sela-selanya. Tapi botol itu jangan di gelindingkan seperti sepur tumbuk. Tekanlah biasa saja, supaya tidak ada biji-biji yang menempel pada botol dan ikut menggelinding ke tetangganya.
Supaya dapat menyiram persemaian ini dengan aman, sebaiknya menggunakan penyemprot obat nyamuk saja, yang sudah diisi dengan air bersih jadi tidak mengaduk-aduk tanah. Dan untuk melindungi biji-biji "tomat" terhadap serangan semut, tutuplah seluruhnya dengan kertas koran, sampai saat mereka berkecambah, namun jangan sampai terlambat membuka tutupnya, supaya tidak sampai kena cendawan. Bila kecambah-kecambah itu sudah berdaun, pilihlah yang bagus-bagus saja untuk di pindah ke dalam pot-pot kecil (satu pot satu tanaman) yang kemudian diletakkan di tempat yang teduh, supaya dapat menghela napas sebentar, setelah kaget direnggut dari tempatnya semula tadi. Baru keesokan harinya, pot-pot itu diletakkan di luar di atas bedengan-bedengan yang tinggi, untuk menikmati sinar matahari pagi. Namun semuanya harus dilindungi juga dengan atap rumbia, supaya tidak terlalu kepanasan, dan supaya tanah dalam pot itu sendiri tidak kering. Benamkanlah pot-pot itu dalam tanah bedengan sampai sedalam lehernya. Kemudian disiram tiap pagi hingga besar.

Tahap Menanam
Apabila bibit sudah siap tanam, maka Anda bisa memindahkan bibit pada media tanam yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Tanamlah tomat dalam keadaan tegak sempurna agar tomat tidak tumbuh condong atau berat sebelah. Setelah dipindahkan, siramlah tanaman tomat secara berkala pada pagi dan sore hari dengan menggunakan air yang dicampur dengan urea. Untuk minggu-minggu pertama penanaman tomat sebaiknya dihindarkan dari sinar matahari langsung agar tidak cepat layu.

Tahap Merawat
Untuk masalah perawatan, penyiraman bisa dilakukan secara berkala minimal dua kali sehari, yakni pada pagi hari dan pada sore hari. Disarankan untuk tidak berlebihan saat melakukan penyiraman. Dalam hal pemupukan, sebaiknya jangan menaburkan pupuk langsung ke tanaman, tapi diberi jarak kurang lebih 5cm-10cm dari batang tanaman. Pemberian pupuk dilakukan setiap 2 minggu sekali. Anda juga bisa melakukan pemusnahan hama dengan menyemprotkan pestisida, tetapi jangan berlebihan karena akan berakibat buruk bagi kualitas buah tomat yang dihasilkan. (swd)

Tidak ada komentar: