MEDIA LOKAL RAMAH & AKURAT

Sabtu, 03 Agustus 2013

Buah Belajar Tekun, Rama Raih Prestasi 3 Besar di NTB



 RAMA HASANI
GANGGAKM SAMBI WARGA, Ketekunan RAMA (18) asal San Baro Bentek dalam belajar selama ini akhirnya membuahkan hasil membanggakan, pasalnya dalam ujian nasional April lalu ia meraih prestasi 3 besar nilai UN di Nusa Tenggara Barat. Keberhasilan ini patut dirayakan. Betapa tidak, siswa yang menimba ilmu di Madrasah Aliyah Khusus Hamzanwadi Pancor ini menghabiskan hari-harinya dengan belajar. Hari-harinya diisi dengan membaca. Tiada waktu tanpa belajar. Memang, tidak dapat disangkal kesuksesan anak dalam hidupnya ditentukan banyak faktor, salah satunya dorongan orang tua. Dan memang begitu, orang tua harus memotivasi dan menstimulasi kemampuan anak sejak dini agar menemukan karakter dan kemampuannya. Anak harus didorong agar dapat menggali dan mengembangkan bakatnya sejak kecil. Perhatian orang tuanya dirasakan betul oleh siswa bernama langkap Rama Hasani ini. Berkat kerja keras dan ketekunannya yang lebih dalam belajar, Rama dapat menggondol prestasi yang bagi kebanyakan siswa sebayanya amat susah untuk dicapai. Anak  kelahiran Lombok Utara ini kerap didorong oleh bapaknya supaya membiasakan diri belajar, menyerap pengetahuan lewat buku sehingga harus memperbanyak intensitas membaca. “Bapak kerapkali menyuruh saya belajar dengan membaca buku terutama buku-buku yang membangun wawasan. Sampai saat ini, saya tidak bisa menghitung berapa banyak buku yang telah saya baca. Saya yakin banyak membaca maka akan semakin luas pengetahuan yang kita miliki,” cetus Rama saat ditanya Sambi Warga di rumahnya (29/07).
Rama bercita-cita ingin jadi orang besar di Lombok Utara setidaknya di kampung halamannya. Berangkat dari cita-cita itulah, ia berusaha keras mengisi waktunya dengan belajar, membaca buku-buku pelajaran disamping buku-buku yang dapat mengembangkan wawasan. Ia juga tak ketinggalan membaca buku yang inspiratif ketika sedang libur sekolah. Padahal, saat duduk di bangku sekolah dasar, seruan bapaknya  untuk rajin belajar dan membaca buku diresponnya dengan oga-ogahan. “Buku-buku koleksian Rama cukup banyak, mayoritas adalah kitab, sebagian lainnya bahasa dan sastra. Saya memang sangat menyukai kitab dan buku-buku sastra,” tuturnya sambil tersenyum.
Selepas dari MAK Hamzanwadi, Rencananya Rama akan mendalami kajian kitab kuning Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Pancor guna mengasah kemampuannya menguasai isi kitab kuning. Selanjutnya selepas belajar kitab rencananya ia hendak melanjutkan studinya ke Timur Tengah. (dj)             
              

Tidak ada komentar: