MEDIA LOKAL RAMAH & AKURAT

Selasa, 09 Oktober 2012

Truk Masuk Jurang, Satu Orang Meninggal

Kondisi Truk yang Menewaskan salah satu Warga Dasan Tengak KLU


GANGGA (KM Sambi Warga), Nasib naas menimpa keluarga Sumaidi (30) tahun warga Dasan Tengak, Desa Jenggala, Kecamatan Tanjung. Pasalnya, Jorong, ayah Sumaidi menghembuskan nafas terakhir di jalan pusuk saat dirujuk ke rumah sakit umum provinsi. Meninggalnya Jorong karena jatuh dari truk yang membawa alat bangunan PDAM Menang Tanjung di jalan lingkar Selelos-Sesaot Saong Dusun San Baro Desa Bentek Kecamatan Gangga, kemarin.
            Modus kecelakaan truk pengangkut alat-alat bangunan itu hingga kini belum diketahui secara pasti. Berdasarkan penuturan warga Saong, jatuh dan terperosoknya truk itu disebabkan mesin truk tiba-tiba mati saat melewati tanjakan tajam di jalan sebelah selatan kampung warga Saong. Salah seorang warga setempat yang melihat kejadian itu langsung meminta bantuan kepada warga lain di kampungnya untuk membantu korban. Warga pun kemudian melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian. Peristiwa ini membuat warga Saong berduyun-duyun datang ke lokasi kejadian. Berselang satu jam kemudian aparat pun datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung melakukan olah TKP.
            Sementara itu, dua orang teman korban saat mengetahui mesin truk mati mendadak langsung terjun dari atas truk tersebut sehingga dapat terhindar dari maut. Mereka berdua terjun ke sebelah kanan tepat di badan jalan. Andi, salah seorang teman korban, mengungkapkan, dirinya sempat meminta korban agar terjun dari atas truk secara bersamaan. Namun, lanjut Andi, korban menolak, malah korban meminta dia untuk menyelamatkan diri dengan terjun ke sebelah kanan. Sebelum dirujuk ke rumah sakit, korban sempat meminta maaf kepada semua orang yang datang melihatnya. Dari penuturan keluarga, korban menolak dibawa ke rumah sakit. Jorong diketahui merupakan buruh PDAM Tanjung dan sudah bekerja dari beberapa hari sebelumnya.
Atas kejadian ini pihak PDAM belum bisa dikonfirmasi. Namun, menurut keluarga Korban, Budi, pihak PDAM siap bertanggung jawab atas peristiwa yang menimpa korban. Bahkan, tambah Budi, pihak perusahaan sudah berjanji akan bertanggung jawab sepenuhnya termasuk membiayai proses pemakaman korban sampai membiayai proses-proses selanjutnya hingga tuntas. Hingga berita ini ditulis, keluarga dekat korban, istri, anak dan menantunya belum bisa ditemui karena masih berkabung. Keluarga korban merasa kehilangan hebat atas meninggalnya korban, karena takdir yang menjemput korban tak disangka-sangka. Hal ini membuat pihak keluarga korban trauma dan sedih berkeping-keping. (DJ)                       

Tidak ada komentar: