MEDIA LOKAL RAMAH & AKURAT

Minggu, 28 Juli 2013

Latas KLU Gelar Pelatihan Pertukangan

Praktek Pelatihan Pertukangan


GANGGA – KM SAMBI WARGA, Seksi Pelatihan Produktivitas Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Utara pekan lalu mengadakan pelatihan pertukangan di Kelompok Pertukangan Tempos Kujur Desa Genggelang Kecamatan Gangga. Pelatihan tersebut diselenggarakan untuk melatih para tukang dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kompetensi sumber daya pertukangan tukang setempat dalam berwirausaha secara mandiri lewat usaha pertukangan yang mereka selancari. Pelatihan diikuti 20 orang.
Menurut Kepala Seksi Pelatihan Produktivitas Lombok Utara, Suharman DP saat ditemui di lokasi pelatihan pekan lalu, bahwa kegiatan pelatihan ini bertujuan selain meningkatkan kapasitas SDM para tukang juga menumbuhkan geliat wirausaha di bumi Tioq Tata Tunaq dan dilaksanakan secara berkala setiap tahun sesuai jenis usaha dan ketersediaan anggaran dinas bersangkutan.  Langkah itu diambil guna mengurangi pengangguran masyarakat setempat yang cukup tinggi. "Kami dari Seksi Latas Lombok Utara akan terus berupaya melakukan usaha serupa pada tahun-tahun selanjutnya guna merangsang semangat masyarakat dalam berusaha secara mandiri dan menjawab langkanya lapangan kerja serta mengatasi kemiskinan yang masih cukup tinggi di dayan gunung,” ungkap Suharman.
Di samping itu, pelatihan itu digelar untuk mencetak wirausahawan baru melalui penajaman dan pengasahan kembali keterampilan masyarakat dalam menggeluti bidang usaha tertentu serta mempersiapkan tenaga kerja yang terampil, cakap dan terlatih agar siap pakai di berbagai bursa kerja. Acara pelatihan tersebut sepenuhnya dibiayai APBD Lombok Utara tahun anggaran 2013. Tahun 2013, sambungnya, Bidang Tenaga Kerja akan memfasilitasi penyelenggaraan lima paket program peningkatan kapasitas sumber daya masyarakat di Kecamatan Gangga dan Kecamatan Tanjung yang anggarannya berasal dari Direktorat Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Kelima paket program itu, sebut Suharman, terdiri dari 2 paket program padat karya masing-masing padat karya infrastruktur dan padat karya produktif, 2 paket terapan teknologi tepat guna dan 1 paket pelatihan tenaga kerja mandiri.  
Hampir senada dengan Suharman, Instruktur Pelatihan A. Yusron menuturkan, para tukang yang dilatih diharapkan mampu menerapkan ilmu yang didapatkan selama pelatihan. Dikatakannya, warga yang telah dilatih benar-benar memanfaatkan materi dan praktikum yang dipelajari untuk mengembangkan usaha pertukangan yang digeluti. Kelompok-kelompok usaha yang mendapat pelatihan ialah kelompok usaha binaan Dinas Tenaga Kerja. Setelah pelatihan dilaksanakan kelompok bersangkutan diberikan otoritas penuh menjadi penyelenggara kegiatan serupa apabila semua persyaratan dipenuhi. Harapannya, mereka mampu memperluas sayap dan jangkauan usaha serta membagi pengalaman berusaha dan keterampilan bertukang. (sdi)





Tidak ada komentar: