Tiu Bombong Lombok Utara
gangga
(sambiwarga),
Lombok
Utara
sungguh
banyak memiliki kekayaan wisata alam yang mengagumkan di Nusa
Tenggara Barat. Kabupaten terbelia di bumi gora ini tak dinyana lagi
bahwa potensi alam wisatanya memberikan pemasukan yang besar bagi
pendapatan asli daerah.
Salah
satu potensi wisata yang dapat memberi nilai plus bagi sektor wisata
dayan gunung ialah air terjun Bumbung (baca:
Tiu Bombong-bahasa Sasak).
Objek wisata ini masih sangat alami dan airnya jernih kebiru-biruan.
Ketinggian air terjun ini mencapai 150 meter dan debit airnya turun
melambai menyusuri lempengan batu yang melekuk tinggi. Air terjun
Bombong terletak Objek wisata ini terletak di Dusun Sempakok Desa
Santong Kecamatan Kayangan KLU.
Tiu
Bombong merupakan salah satu lokasi wisata alam yang sangat elok
sehingga bisa mengalihkan pandangan siapa saja yang datang. Dalam
menjalankan tugas, sambiwarga
pernah melihat objek wisata ini secara tidak sengaja, ternyata
pemandangan alamnya elok berseri. Airnya jernih sebening embun pagi.
Setelah ditelusuri lebih dalam, ternyata wisata ini belum banyak
dikenal oleh orang terutama wisatawan domestik maupun mancanegara.
Penasaran dengan pesona kepesonaannya, awak
sambiwarga
lalu
mencari
informasi lebih jauh dengan mengungkap sekian cerita dan informasi
dari warga yang berdomisili disekitarnya. Dari penuturan Slamet,
bahwa Tiu Bombong membawa eksoktika tersendiri bagi siapa saja yang
memandangnya, sengaja maupun secara kebetulan. Menurutnya, objek
wisata ini belum begitu dikenal banyak orang sehingga efeknya sepi
dari kunjungan wisatawan, padahal memiliki keasrian yang amat indah.
Wisata tiu bombong cocok untuk refresing
atau membuang kejenuhan bagi orang-orang super sibuk.
Tiu
bombong bisa memberikan kita corak dan landai keindahan tersendiri
dan agak berbeda dibanding objek wisata lain yang sejenis, sebab
diapit oleh dua jurang terjal dengan rona-rona pepohonan yang hijau
alami, membatasi wilayah Kecamatan Gangga dan Kecamatan Kayangan.
Namun ia memiliki nilai jual tinggi dan potensi wisata yang potensial
berkembang dengan pesat apabila mampu dikelola dengan baik pihak
terkait untuk menopang roda perekonomian masyarakat setempat.
Dari
hasil lansiran Murmas.com
terhadap beberapa orang warga saat dintanya mengatakan bahwa
dikatakan tiu bombong karena punya sejarah yang panjang. Menurut
Melsah, salah satu warga bahwa dulu kala ada orang pemburu rusa
melintas di air terjun ini, kebetulan ia dilihat penduduk setempat
lalu memberi tahu kepada sang pemburu bahwa di dalam air tiu bombong
ada ikan tuna besar bertanduk dan bernas. Lalu si pemburu tadi tak
jadi menyebrang air tiu ini. Selang beberapa tahuyn kemudian, ada
pedagang parang ingin menyebrang tapi warga setempat memberi tahunya
bahwa disitu ada ikan tuna besar bertanduk, tapi si pedagang tak
percaya sehingga ia lalu menyebrangi air tiu bombong. Saat sampai di
tengah aliran air, ikan tuna tadipun keluar dan beradu dengan si
pedagang. Pendek cerita, si pedagang dapat mengalahkan ikan tuna
tersebut sehingga selamat sampai tujuan. Untuk mengenang peristiwa
luar biasa ini maka air terjun itu dinamakan Tiu Bombong.
Bagi
yang ingin berkunjung ke lokasi wisata ini jangan takut dan ragu
karena jalannya bagus dan tak memakan waktu banyak. Jarak tempuhnya
kira-kira 16 km dari Tanjung dengan menggunakan kendaraan roda
empat/roda dua. Setelah sampai kita bisa meminta bantuan jasa guide
lokal. Selamat berselancar…..!!! (dj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar