dr. Benny Nugroho (Kadis Kesehatan KLU)
gangga (sambiwarga), Dinas
Kesehatan Lombok Utara tahun ini menargetkan kelembagaan instistusi
pelayanan medis Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung ditargetkan menjadi
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Hal itu guna mengejar ketentuan
pemerintah pusat yang mensyaratkan manajemen RSUD harus beralih
menjadi BLUD pada tahun 2014 untuk menjadi mitra Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Lombok
Utara H. Suhardi, M.Kes., kepada awak media sambiwarga beberapa waktu
lalu mengatakan bahwa perbaikan pelayanan kesehatan di Lombok Utara
terus dibenahi, di usia RSUD yang baru setahun beroperasi itu
pihaknya tidak hanya akan mengubah pengelolaan menjadi BLUD namun
juga berupaya meningkatkan status menjadi RSUD tipe B dari status
tipe C yang dinyana paling rendah se-Indonesia saat ini. Ia
menambahkan bahwa rencana pengalihan menjadi BLUD itu, manajemen RSUD
yang sementara ini masih dibawah koordinasi Dikes terus disempurnakan
dengan menyediakan sarana dan fasilitas alat kesehatan misalnya alat
Anastesi, laboratorium lengkap dan berbagai alat kesehatan Dan
standar lainnya termasuk fasilitas kamar inap dan layanan dokter
spesialis setiap saat.
Selain itu ditegaskan bahwa
pihaknya juga terus berupaya meningkatkan kemampuan SDM petugas
kesehatan yang ada di RSUD dengan cara memfasilitasi pelatihan atau
pendidikan standar kompetensi bagi perawat, bidan dan petugas lain
nya, sebagai bagian syarat peningkatan status menjadi RSUD tipe B.
“Kami sedang meningkatkan kemampuan tenaga medis RSUD agar lebih
mengerti tugas dan fungsi sebagai abdi negara dan pelayan
kemanusiaan,” tandasnya.
Ditambahkan, guna menyongsong BLUD
tersebut, pihak RSUD Tanjung telah menjalin kemitraan dan konsultasi
dengan beberapa Rumah Sakit seperti Rumah sakit Selong, Rumah Sakit
Praya dan Rumah sakit Kota Mataram atau RSUD di NTB yang telah lebih
dulu memakai sistem BLUD. “Dengan sistem BLUD, pengelolaan
operasionalisasi RSUD akan lebih independen dimana ketergantungan
terhadap dana APBD relatif lebih kecil, karena memiliki akses dan
perencanaan keuangan yang lebih sehat dalam hal pengelolaan sumber
pendapatan seperti jasa layanan, Jamkesmas dan lain dijalankan secara
lebih professional,” imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar