Salah satu objek pengembangan Agrowisata
GANGGA (KM SAMBI WARGA), Lahan
pertanian dan perkebunan yang luas nan eksotik
menjadikan wilayah Kecamatan Gangga potensial untuk pengembangan
agrowisata secara maju dan profesional. Diantara wilayah yang serius mengintip
peluang besar ini adalah Desa Bentek, Genggelang dan Desa Rempek.
Ketiga desa tersebut merupakan lumbung
keindahan di Kecamatan Gangga yang amat berpotensi menjadi daerah tujuan wisata
serta mempunyai posisi cukup strategis sebagai daerah tujuan wisata dengan
iconnya Pantai Krakas, Pantai Montong Pall, Air Terjun Kerta Gangga, Air Terjun
Pupus, Air Terjun Kakong, Air Terjun Saong, Hutan Adat Buani, Hutan Adat Baru
Murmas, Hutan Adat Bebekeq dan Gunung Bogas.
Objek wisata di ketiga wilayah itu termasuk objek wisata alam, objek
wisata sejarah, dan objek wisata religi. Sektor pariwisata merupakan salah satu
sektor andalan bagi ketiga desa, yang cukup besar menyumbangkan PAD bagi
Kabupaten Lombok Utara, meski tidak sebesar kontribusi Senggigi dan Tiga Gili
(TraMeNa) di Kecamatan Pemenang. Objek-objek wisata ini disamping menyumbang
PAD juga mendatangkan devisa dan mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi
masyarakat tiga desa tersebut.
Pariwisata Kecamatan Gangga pada umumnya masih bertumpu pada penjualan
alam dan seni budaya (kesenian tradisonal, tarian tradisional, musik
tradisional), belum merambah kepada pariwisata yang diciptakan. Ini karena pengembangan
agrowisata masih pada tataran retorika belum masuk kepada konsep yang jelas dan
terukur. Padahal, jika didalami secara holistik, potensi ke arah itu amat
signifikan. Gangga sesungguhnya memiliki sejumlah simpul wisata yang bisa
dijadikan paket agrowisata menarik. Istilah agro wisata ini merujuk pada
kegiatan wisata yang berada di kawasan pertanian terutama tanaman perkebunan
(kopi, cokelat, cengkeh, dll) maupun tanaman buan-buahan (durian, manggis, rambutan,
dll).
Salah satu daya tarik agrowisata ialah adanya kesempatan bagi pengunjung
untuk melihat dan memanen buah dan hasil perkebunan lainnya. Kemudian, hasil
panen ditimbang dan dihargai pengunjung sesuai harga yang ditetapkan
pengelola/petani. Dengan cara itu, pengunjung memperoleh kepuasan, pengalaman dan
kesan mendalam yang tak terlupakan. Sebagai wilayah agrowisata, Gangga sudah sepatutnya
mengembangkan wisata agro sebagai trademark
wisata. Dengan kata lain, agrowisata adalah salah satu bentuk pariwisata yang
objek wisata utamannya yaitu lanskap pertanian. Dengan begitu, dapat dikatakan,
wisata agro merupakan wisata yang memanfaatkan objek-objek pertanian.
Agrowisata juga merupakan kegiatan wisata yang integral dengan
keseluruhan sistem pertanian dan pemanfaatan objek-objek pertanian sebagai objek
wisata, seperti teknologi pertanian dan komoditas pertanian. (anda)