Tomat Budidaya
Gangga (sambiwarga),
Tomat adalah buah yang terdapat di dataran cukup tinggi pegunungan
dimana harganya tidak begitu mahal untuk mendapatkannya. Di Indonesia
banyak sekali terdapat tomat yang beredar di pasaran maupun super
market besar dan mudah sekali untuk didapatkan. Menanam tomat dalam
sekala kecil di rumah mungkin tidak akan memberikan manfaat ekonomis
yang besar bagi pegiatnya, namun bagi anda yang senang berkebun,
menanam tomat hingga dapat berbuah lebat mungkin akan menjadi
kepuasan batin tersendiri dalam berbudidaya tomat karena kemudahanya.
Berikut langkah-langkah menanam tomat yang baik dan benar :
Tahap Menyemai Tomat
Apabila akan menanam
biji-biji "tomat", diperiksa dulu barangkali ada
kotoran-kotoran atau biji-biji yang keriput. Biji-biji "tomat"
dijemur di sinar matahari sebentar di atas secarik kertas. Sementara
menjemur, disiapkan persemaianya, berupa tanah bersih yang sudah
diayak dan dicampur dengan pasir bersih pula (sdikit demi sedikit)
dalam kotak. Biji-biji "tomat" yang sudah kering, kemudian
di sebar rata, dan ditutup dengan tanah yang dilewatkan melalui
ayakan pula di atasnya. Tidak perlu tebal-tebal asal tertutup saja.
Setelah itu, jangan lupa menekan seluruh permukaan tanah dengan botol
bir supaya biji-biji "tomat" tadi benar-benar menempel pada
gumpalan tanah dan bukannya melayang di sela-selanya. Tapi botol itu
jangan di gelindingkan seperti sepur tumbuk. Tekanlah biasa saja,
supaya tidak ada biji-biji yang menempel pada botol dan ikut
menggelinding ke tetangganya.
Supaya dapat menyiram
persemaian ini dengan aman, sebaiknya menggunakan penyemprot obat
nyamuk saja, yang sudah diisi dengan air bersih jadi tidak
mengaduk-aduk tanah. Dan untuk melindungi biji-biji "tomat"
terhadap serangan semut, tutuplah seluruhnya dengan kertas koran,
sampai saat mereka berkecambah, namun jangan sampai terlambat membuka
tutupnya, supaya tidak sampai kena cendawan. Bila kecambah-kecambah
itu sudah berdaun, pilihlah yang bagus-bagus saja untuk di pindah ke
dalam pot-pot kecil (satu pot satu tanaman) yang kemudian diletakkan
di tempat yang teduh, supaya dapat menghela napas sebentar, setelah
kaget direnggut dari tempatnya semula tadi. Baru keesokan harinya,
pot-pot itu diletakkan di luar di atas bedengan-bedengan yang tinggi,
untuk menikmati sinar matahari pagi. Namun semuanya harus dilindungi
juga dengan atap rumbia, supaya tidak terlalu kepanasan, dan supaya
tanah dalam pot itu sendiri tidak kering. Benamkanlah pot-pot itu
dalam tanah bedengan sampai sedalam lehernya. Kemudian disiram tiap
pagi hingga besar.
Tahap Menanam
Apabila bibit sudah siap
tanam, maka Anda bisa memindahkan bibit pada media tanam yang sudah
dipersiapkan sebelumnya. Tanamlah tomat dalam keadaan tegak sempurna
agar tomat tidak tumbuh condong atau berat sebelah. Setelah
dipindahkan, siramlah tanaman tomat secara berkala pada pagi dan sore
hari dengan menggunakan air yang dicampur dengan urea. Untuk
minggu-minggu pertama penanaman tomat sebaiknya dihindarkan dari
sinar matahari langsung agar tidak cepat layu.
Tahap Merawat
Untuk masalah perawatan,
penyiraman bisa dilakukan secara berkala minimal dua kali sehari,
yakni pada pagi hari dan pada sore hari. Disarankan untuk tidak
berlebihan saat melakukan penyiraman. Dalam hal pemupukan, sebaiknya
jangan menaburkan pupuk langsung ke tanaman, tapi diberi jarak kurang
lebih 5cm-10cm dari batang tanaman. Pemberian pupuk dilakukan setiap
2 minggu sekali. Anda juga bisa melakukan pemusnahan hama dengan
menyemprotkan pestisida, tetapi jangan berlebihan karena akan
berakibat buruk bagi kualitas buah tomat yang dihasilkan. (swd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar