Komunitas SEO Kreatif
GANGGA (KM Sambi Warga), San Baro Evolusi Kreatif atau biasa disingkat
SEO Kreatif adalah komunitas pemuda dusun yang memiliki inisiatif untuk maju
dan orientasi berpikir jauh ke depan. Komunitas ini terbentuk pada tanggal 1 Juli 2012 dipelopori
oleh 7 pemuda yang berpikiran
maju menata masa depan yang gilang gemilang. Awalnya komunitas ini bernama SEO
tapi jalan di tempat, sehingga memunculkan pemikiran baru 7 orang pemuda yang manamakan diri “kreatif”,
lalu mereka sepakat untuk menambahkan kata “Kreatif”
di belakang kata “SEO” sehingga
lahirlah “SEO Kreatif”.
Komunitas ini lahir dilatarbelakangi
oleh pelbagai permasalahan yang ditimbulkan sekelompok pemuda, seperti keonaran
yang kerap mengakibatkan terganggunya ketertiban masyarakat. Di satu sisi,
masyarakat wilayah setempat acapkali memandang mereka sebelah mata seraya memberi
julukan sebagai pemuda pembuat onar dan label kuning lain yang sejenis. Tetapi
pemikiran untuk mencoba mengubah mereka ke arah lebih baik tidak pernah terbersit
dalam pemikiran golongan tua, apalagi mengambil hikmah dari tindakan yang
dilakukan pemuda bak jauh panggang dari api.
Segolongan orang tua di wilayah San
Baro yang menganggap diri mereka intelektualis dan pro perubahan tidak pernah
memikirkan penyebab dan akar persoalan mengapa golongan pemuda melakukan
tindakan yang mereka labeli “senonoh” dan tidak beretika itu. Mereka hanya bisa
melabeli golonan pemuda dengan streotipe negatif saja tanpa mencoba berpikir
dan bertindak mencari akar permasalahan sebagai biang keonaran itu. Bahkan, mereka
tak pernah berpikir untuk mendekati golongan pemuda secara persuasif, justru mereka
keburu men-cap golongan muda dengan label kuning.
Di sisi lain, golongan pemuda
sebetulnya menginginkan pemberdayaan sosial yang dapat memberi pencerahan bagi
mereka menuju masa depan yang sedikit menuai harapan lebih baik kalau tidak
dikatakan cerah nan gemilang. Namun, sayangnya pemikiran seperti itu luput dari
benak golongan tua. Hal ini sebetulnya yang memicu terjadinya pelbagai gejolak
yang ditimbulkan golongan pemuda. Mereka sebenarnya ingin melihat sejauhmana
sikap dan tindak tanduk golongan tua untuk memikirkan masa depan mereka yang
suram.
Berbagai label dan streotipe kuning ditambah
aneka rona pemikiran yang galau plus kacau balau itu kemudian melahirkan adanya
inisiasi dari sekelompok pemuda untuk membentuk sebuah komunitas yang kemudian
mereka berinama “SEO Kreatif”. Komunitas ini lambat laun akan berkembang maju
seiring arah waktu dan laju perubahan. Sedentum arah angin, komunitas inipun semakin
menunjukkan keberadaannya. Baru terhitung tiga bulan berjalan komunitas ini
sudah cukup membanggakan, mereka punya aset yang lumayan untuk ukuran harga mata
uang saat ini.
Di samping itu, SEO Kreatif juga
terbentuk atas dasar makna dari kata SEO itu sendiri yang lahir setahun
sebelumnya. “ Tak ada artinya membentuk organisasi bernama SEO kalau maknanya tidak
bisa direalisasikan. Malu sebagai orang yang mengaku diri jebolan sekolahan, ”
ujar Rahman, salah seorang penginisiator SEO Kreatif. Rahman pun menyadari
komunitas SEO terdiri dari banyak tipe dan karakter pemuda, ada yang akur, hancur,
beralur, dan pemuda yang jujur. Pemuda beralur dicontohkan Rahman, mereka yang
bekerja di instansi pemerintahan, tetapi bagaimana pemuda akur, hancur, jujur.
“Teman-teman yang berkeluarga alhamdulillah sudah bisa berpikir menata masa
depan, tetapi bagaimana teman-teman yang lain. Apakah mereka mesti dibiarkan terlunta-lunta
dan hancur berkeping-keping. Ia memprkirakan ke depan para pemuda di dusun ini
yang terlunta-lunta tanpa arah lambat laun akan dikubur oleh ganasnya logika
kapitalisme yang menjamur di tiap segi kehidupan kita laiknya debu yang
dilewati kendaraan berat seperti dam truk,” bebernya. Ia lalu membayangkan nasib
pemuda “hancur” di masa mendatang, apalagi dengan masuknya proyek raksasa PT. Suar
Investindo Capital di wilayah setempat bila mereka tetap berkubang dalam “lumpur
kehancuran”, maka pelan tapi pasti akan ketinggalan arus zaman yang makin gila.
Ironisnya, tambah Zarkasy, sebagian besar
anggota SEO acuh tak acuh melihat kawan-kawannya yang terkategori “hancur” itu,
malahan mereka sama saja seperti masyarakat yang memandang sekelompok pemuda
sebelah mata, di mana letak kekompakan yang diagung-agungkan dan letih dibangun
dan dijaga selama ini. Walhasil, itulah dasar 7 pemuda bergerak bersama melangkah seayun
sekata dalam irama optimisme menatap masa depan yang gilang-gemilang, guna
membangkitkan semangat pemuda yang terlanjur terlabeli hancur dan pioner
keonaran tersebut. Mereka bertekad untuk mengubur dalam-dalam label “hancur” yang
pernah mereka sandang dengan membentuk komunitas baru, “SEO KREATIF”. Ke depan mereka bertekad supaya
bisa maju seperti yang lain. Mereka bercita-cita ingin menunjukkan taring
dengan jargon kreatif, kritis, mandiri, dan bahkan mereka ingin mengubur
orang-orang yang selama ini bersifat laiknya penjajah (kolonial). (dj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar