Kondisi Truk yang Menewaskan salah satu Warga Dasan Tengak KLU
GANGGA (KM
Sambi Warga),
Nasib naas menimpa keluarga Sumaidi (30) tahun warga Dasan Tengak, Desa
Jenggala, Kecamatan Tanjung. Pasalnya, Jorong, ayah Sumaidi menghembuskan nafas
terakhir di jalan pusuk saat dirujuk ke rumah sakit umum provinsi. Meninggalnya
Jorong karena jatuh dari truk yang membawa alat bangunan PDAM Menang Tanjung di
jalan lingkar Selelos-Sesaot Saong Dusun San Baro Desa Bentek Kecamatan Gangga,
kemarin.
Modus kecelakaan
truk pengangkut alat-alat bangunan itu hingga kini belum diketahui secara
pasti. Berdasarkan penuturan warga Saong, jatuh dan terperosoknya truk itu disebabkan
mesin truk tiba-tiba mati saat melewati tanjakan tajam di jalan sebelah selatan
kampung warga Saong. Salah seorang warga setempat yang melihat kejadian itu
langsung meminta bantuan kepada warga lain di kampungnya untuk membantu korban.
Warga pun kemudian melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian. Peristiwa
ini membuat warga Saong berduyun-duyun datang ke lokasi kejadian. Berselang
satu jam kemudian aparat pun datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan
langsung melakukan olah TKP.
Sementara itu, dua
orang teman korban saat mengetahui mesin truk mati mendadak langsung terjun
dari atas truk tersebut sehingga dapat terhindar dari maut. Mereka berdua
terjun ke sebelah kanan tepat di badan jalan. Andi, salah seorang teman korban,
mengungkapkan, dirinya sempat meminta korban agar terjun dari atas truk secara bersamaan.
Namun, lanjut Andi, korban menolak, malah korban meminta dia untuk menyelamatkan
diri dengan terjun ke sebelah kanan. Sebelum dirujuk ke rumah sakit, korban
sempat meminta maaf kepada semua orang yang datang melihatnya. Dari penuturan
keluarga, korban menolak dibawa ke rumah sakit. Jorong diketahui merupakan
buruh PDAM Tanjung dan sudah bekerja dari beberapa hari sebelumnya.
Atas kejadian ini pihak PDAM belum bisa dikonfirmasi.
Namun, menurut keluarga Korban, Budi, pihak PDAM siap bertanggung jawab atas
peristiwa yang menimpa korban. Bahkan, tambah Budi, pihak perusahaan sudah berjanji
akan bertanggung jawab sepenuhnya termasuk membiayai proses pemakaman korban
sampai membiayai proses-proses selanjutnya hingga tuntas. Hingga berita ini
ditulis, keluarga dekat korban, istri, anak dan menantunya belum bisa ditemui
karena masih berkabung. Keluarga korban merasa kehilangan hebat atas
meninggalnya korban, karena takdir yang menjemput korban tak disangka-sangka. Hal
ini membuat pihak keluarga korban trauma dan sedih berkeping-keping. (DJ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar