Komunitas SEO Kreatif sedang berpose bersama
GANGGA (KM Sambi Warga), San Baro Evolusi Kreatif atau biasa disingkat
SEO Kreatif adalah komunitas pemuda dusun yang memiliki inisiatif untuk maju
dan orientasi berpikir jauh ke depan. Komunitas ini terbentuk pada tanggal 15 September 2012 dipelopori
oleh 7 pemuda yang berpikiran
maju menata masa depan yang gilang gemilang. Awalnya komunitas ini bernama SEO,
kemudian muncul pemikiran baru dari 7 orang pemuda yang manamakan diri “kreatif”,
lalu mereka sepakat untuk menambahkan kata “Kreatif”
di belakang kata “SEO” sehingga
lahirlah “SEO Kreatif”.
Komunitas ini lahir dilatarbelakangi
oleh pelbagai permasalahan yang ditimbulkan sekelompok pemuda, seperti keonaran
yang kerap mengakibatkan terganggunya ketertiban masyarakat. Di satu sisi,
masyarakat wilayah setempat acapkali memandang mereka sebelah mata seraya memberi
julukan sebagai pemuda pembuat onar dan label kuning lain yang sejenis. Tetapi
pemikiran untuk mencoba mengubah mereka ke arah lebih baik tidak pernah terbersit
dalam pemikiran golongan tua, apalagi mengambil hikmah dari tindakan yang
dilakukan pemuda bak jauh panggang dari api.
Segolongan orang tua di wilayah San
Baro yang menganggap diri mereka intelektualis dan pro perubahan tidak pernah
memikirkan penyebab dan akar persoalan mengapa golongan pemuda melakukan
tindakan yang mereka labeli “senonoh” dan tidak beretika itu. Mereka hanya bisa
melabeli golonan pemuda dengan streotipe negatif saja tanpa mencoba berpikir
dan bertindak mencari akar permasalahan sebagai biang keonaran itu. Bahkan, mereka
tak pernah berpikir untuk mendekati golongan pemuda secara persuasif, justru mereka
keburu men-cap golongan muda dengan label kuning.
Di sisi lain, golongan pemuda
sebetulnya menginginkan pemberdayaan sosial yang dapat memberi pencerahan bagi
mereka menuju masa depan yang sedikit menuai harapan lebih baik kalau tidak
dikatakan cerah nan gemilang. Namun, sayangnya pemikiran seperti itu luput dari
benak golongan tua. Hal ini sebetulnya yang memicu terjadinya pelbagai gejolak
yang ditimbulkan golongan pemuda. Mereka sebenarnya ingin melihat sejauhmana
sikap dan tindak tanduk golongan tua untuk memikirkan masa depan mereka yang
suram.
Berbagai label dan streotipe kuning ditambah
aneka rona pemikiran yang galau plus kacau balau tersebut kemudian melahirkan adanya
inisiasi dari sekelompok pemuda untuk membentuk sebuah komunitas yang kemudian
mereka berinama “SEO Kreatif”. Komunitas ini lambat laun akan berkembang maju
seiring arah waktu dan laju perubahan perubahan. Sedentum arah angin, komunitas
inipun semakin menunjukkan keberadaannya. Baru terhitung tiga bulan berjalan
komunitas ini sudah cukup membanggakan, mereka punya aset yang lumayan untuk
ukuran harga mata uang saat ini.
Di samping itu, SEO Kreatif juga
terbentuk atas dasar makna dari kata SEO itu sendiri yang lahir setahun
sebelumnya. “ Tak ada artinya membentuk organisasi bernama SEO kalau maknanya tidak
bisa direalisasikan. Malu sebagai orang yang mengaku diri jebolan sekolahan, ”
ujar Rahman, salah seorang penginisiator SEO Kreatif. Rahman pun menyadari
komunitas SEO terdiri dari banyak label, tipe dan corak pemuda, ada yang akur, hancur,
beralur, dan pemuda yang jujur, sebagaimana penjabaran berikut :
1.
Pemuda beralur
yang bekerja di instansi pemerintahan, tetapi bagaimana pemuda akur, hancur,
jujur.
2.
Teman-teman
yang berkeluarga alhamdulillah sudah bisa berpikir menata masa depan, tetapi
bagaimana dengan teman-teman yang lain. Apakah mereka mesti dibiarkan terlunta-lunta
dan hancur berkeping-keping ke depan di dusun ini yang lambat laun dikubur oleh
ganasnya logika kapitalisme global yang menjamur di tengah kehidupan kita
laiknya debu yang dilewati kendaraan berat seperti dam truk.
3.
Bagaimana
nasib pemuda “hancur” di masa mendatang, apalagi dengan masuknya proyek raksasa
PT. Suar Investindo Capital di wilayah setempat bila mereka ini tetap berkubang
dalam “lumpur kehancuran”.
Ironisnya, sebagian besar anggota SEO acuh tak
acuh melihat sesamanya yang terkategori “hancur” ini, malahan mereka sama saja
seperti masyarakat yang memandang sekelompok pemuda sebelah mata, di mana letak
kekompakan yang diagung-agungkan dan letih dibangun dan dijaga selama ini. Walhasil,
itulah landasan 7 pemuda bergerak bersama melangkah seayun sekata dalam irama
optimisme menatap masa depan guna membangkitkan semangat pemuda yang terlanjur
terlabeli hancur dan pioner keonaran tersebut. Mereka bertekad untuk mengubur
dalam-dalam label “hancur” ini dengan membentuk komunitas baru, “SEO KREATIF”. Ke depan mereka bertekad bisa
maju seperti yang lain. Mereka bercita-cita ingin menunjukan taring dengan
jargon kreatif, kritis, mandiri, dan bahkan mereka ingin mengubur orang-orang
yang selama ini bersifat seperti penjajah (kolonial).
(DJ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar