Gangga (Sambiwarga),--
Adalah Seman (50) warga Lokok Rangan Desa Kayangan Kecamatan Kayangan
KLU, Kamis malam,(28/08) sekitar pukul 01,00 wita dini hari ditemukan
tewas terbujur kaku diruang tengah rumahnya.
Menurut
A.Saitun (60) tetangga korban mengatakan, pada malam kejadian,
sekitar pukul 01,00 wita dirinya dikejutkan dengan suara
memanggilnya. Setelah di cek, ternyata istri korban bernama I’in
yang membangunkannya. Lantas istri korban mengajaknya ke rumah untuk
melihat keadaan suaminya yang tengah sekarat. Tanpa pikir panjang,
A.Saitun segera menyusul. Betapa kagetnya A.Saitun, begitu tiba
dirumah korban, ternyata korban ditemukan sudah tewas gantung diri
menggunakan seutas tali di plafon ruang tengah rumahnya.
Diceritakan,
menurut keterangan istri korban, yang diceritakan kembali oleh
A.Saitun, sebagaimana biasanya, setiap malam dirinya selalu bangun
tengah malam hendak buang air kecil. Pada malam naas yang menimpa
suaminya itu, ia pun tidur terpisah dengan suaminya. Ketika tengah
malam, ia bangun hendak buang air kecil. Untuk sampai ke kamar kecil,
ia harus melewati ruang tengah rumahnya. Karena kamar mandi dan kamar
kecilnya berada di luar rumahnya. Pada malam itu, kamar dalam keadaan
gelap.Sambil sempoyongan, ia pun terus berjalan. Tiba-tiba, katanya,
ia menyentuh sesuatu yang tergantung diruangan tengah rumahnya. Ia
kaget, kenapa ini, katanya dalam hati.
Pada
malam itu juga, sebelum membangunkan tetangga yang lainnya, istri
korban membangunkan A.Saitun terlebih dahulu, untuk melihat keadaan
suaminya.Setelah dipastikan tewas gantung diri, baru kemudian Kepala
Dusun Lokok Rangan Samudin bersama Kepala Desa Kayangan Jamaan
Aspari mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melaporkanya
kepada pihak Kepolisian Sektor Kayangan terkait dengan peristiwa yang
merenggut nyawa Seman tersebut.
Tak
lama kemudian, pihak Kepolisian Sektor Kayangan bersama tim medis
dari Puskesmas Kayangan hadir di TKP.Kemudian korban lantas dibawa
ke Puskesmas Kayangan untuk di semayamkan.Pagi harinya, baru dibawa
kembali ke rumah duka.
Kepala
Desa Kayangan Jamaan Aspari ketika dihubungi via ponsel genggamnya
membenarkan kejadian tersebut.Kejadian naas yang menimpa warganya
itu, saat kejadian tidak ada yang tahu.Sebab, pada malam itu semua
orang pada tidur.Jamaan menuturkan, sebelum kejadian, korban bersama
istrinya mbak I’in pulang pada pukul 20,00 wita malam dari
berjualan semabko. Itulah pekerjaannya setiap hari. “Jadi, ia
bersama istrinya selalu pergi pagi dan pulang tengah malam untuk
berjualan sembako keliling wilayah KLU hingga ke Sembalun Lombok
Timur,”kata Jamaan.
Menurut
Jamaan, sehari sebelum kejadian, korban mengajak istrinya menemui
para pelanggannya yang sering mengambil barang padanya, baik
diwilayah KLU maupun di daerah Sembalun Lombok Timur.Sembari
memperkenalkan pelanggannya sama istrinya.Dengan maksud, ketika
menagihnya, tidak kesulitan. “Kemungkinan besar, masalah hutang-
piutang inilah yang membuat korban nekat bunuh diri,”imbuhnya.
Jenazah
Seman akan dimakamkan di pemakaman umum Dusun Lokok Rangan sore
hari ini,Jumat,(29/08).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar