POWER HOUSE PLTMH
GANGGA – KM SAMBI WARGA, Pembangunan proyek
pembangkit tenaga mikro hidro di Desa Bentek Kecamatan Gangga akhirnya mendapat
pujian dan apresiasi banyak kalangan termasuk masyarakat setempat. Mega proyek
pembangkit listrik berkekuatan 6,5 MW itu pada awalnya digonjang-ganjing bahkan
dihujat banyak pihak. Namun kini, pelbagai
rona ketidaksukaan tersebut sirna bak ditelan bumi, pasalnya pengerjaan yang
sudah mencapai target 50 persen menunjukkan hasil yang dapat diperkirakan akan membawa
kemajuan bagi wilayah setempat.
Wajah keberhasilan ini menunjukkan daya saing desa
setempat kian tinggi di Lombok Utara pada masa mendatang. Pembangunan proyek raksasa
ini merupakan indikator kemajuan bagi
desa bersangkutan. Pasalnya desa yang terletak di ujung barat Kecamatan Gangga
ini berpuluh-puluh tahun terseok-seok menuju kemajuan, melewati fase berat. Misalnya akses dasar seperti jalan
tidak kunjung ada pembenahan, di mana lebih kurang puluhan tahun mengalami
kerusakan hebat seperti badan jalan jebol dan babak belur sepanjang ruas.
Bahkan, tak ayal banyak lubang besar menganga cukup dalam di badan jalan. Akibatnya,
tidak jarang kendaraan yang melintas apalagi pada malam hari terperosok mengakibatkan
rusak. Ketertinggalan di bidang infrastruktur dasar juga berpengaruh pada IPM
masyarakat setempat bergerak lambat dibandingkan desa lain di Kabupaten Lombok
Utara.
Satu kata yang patut dicatat bahwa ketertinggalan tak
selamanya terjadi pada satu titik karena roda kehidupan terus berputar
melintasi jalur zaman dan dentuman waktu. Itulah kira-kira label yang patut
ditukil di dalam benak masyarakat Bentek dan Lombok Utara umumnya. Betapa
tidak, Bentek kini beda dengan Bentek dulu. Banyak kondisi yang mulai dan telah
berubah, lepas dari rona keterpurukan. Sebab saat ini masyarakat setempat sudah
dapat merasakan perubahan yang idam-idamkan seperti adanya pelayanan dasar yang layak dan indek
masyarakat pun mulai meningkat. Selain itu, masyarakat sudah bisa menghela
nafas lega, sebab tak lama lagi akses jalan akan dibenahi mulai Karang Lendang
hingga Selelos dengan aspal berhotmik. Ini semua berjalan, salah satunya distimuli
pembangunan PLTMH. Proyek ini juga akan dijadikan kawasan pariwisata atau destinasi
wisata yang indah nan elok di kabupaten baru ini.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Bentek, Warna
Wijaya, bahwa proyek PLTMH merupakan keistimewaan karena membawa kemajuan luar
biasa bagi desa setempat beserta seluruh masyarakatnya. Apalagi, tuturnya, warga
telah berpuluh-pupuh tahun harus rela dengan kondisi yang melingkupinya. Kini, sambung
Warna, masyarakat tinggal menunggu pembangunan proyek itu rampung. Setelah itu
warga bisa menghela nafas panjang karena kebutuhan dasar dapat terpenuhi
laiknya desa-desa lain di paer Tioq Tata Tunaq. Orang nomor wahid di Bentek ini
mengajak warganya untuk bersabar dan mendukung penuh pembangunan proyek
berkekuatan raksasa tersebut.
Pendapat hampir senada disampaikan Putrawadi, bahwa proyek
PLTMH itu menjadi indikator nyata kemajuan bagi Bentek dan Lombok Utara
umumnya. Oleh karenanya, ia berharap seluruh pemangku pembangunan desa setempat
agar cermat, teliti dan visioner dalam mendorong percepatan pembangunan
masyarakat. Sehingga adanya proyak
raksasa itu dapat bermanfaat bagi masyarakat serta dapat memacu kemajuan kedepan
sesuai harapan. (dj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar